Hitstat

09 May 2020

Yohanes - Minggu 25 Sabtu


Pembacaan Alkitab: Yoh. 15:1-11
Doa baca: “Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Siapa saja yang tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apaapa.”(Yoh.15:5)


Tinggal di Dalam Tuhan


Bagaimana kita tahu Allah tinggal di dalam kita? Kita tahu Allah tinggal di dalam kita adalah melalui Roh itu (1 Yoh. 3:24); dan kita tahu kita tinggal di dalam Dia adalah melalui pengurapan minyak (1 Yoh. 2:27). Allah melalui Roh Kudus tinggal di dalam kita, sedangkan kita tinggal di dalam Dia melalui urapan Roh Kudus. Apa hasil saling tinggal ini? Hasilnya adalah gereja (Why. 1:11,20), bait (Why. 3:12, 7:15), dan kota (Why. 21:2,10). Hasil dari saling tinggal itu adalah pembangunan. Ketika kita tinggal di dalam Allah, Allah juga tinggal di dalam kita, kita akan terbangun dalam hayat Ilahi. Jika kita menyadari penyertaan Tuhan, kita akan menjadi pemenang, bahkan menjadi sokoguru (tiang) dalam Bait Allah (Why. 3:12). Dalam sokoguru tertulis tiga nama: nama Allah, nama Yerusalem Baru, dan nama baru Tuhan. Bait tergantung pada sokoguru, artinya penyertaan Allah tergantung pada pemenang. Di mana ada pemenang, penyertaan Allah dan Yerusalem Baru maka pembangunan Allah juga ada di sana. Yerusalem Baru adalah ekspresi terakhir perbauran Allah dengan manusia.

Untuk menjadi pemenang kita perlu bangun pagi-pagi sekali seperti Maria Magdalena, menghadiri setiap sidang gereja, mempercayakan kehidupan kita kepada Tuhan dan manusia alamiah kita diremukkan seperti Petrus. Kita harus mengesampingkan kekuatan alamiah, kepandaian, dan hikmat kita. Yang Tuhan kehendaki ialah hati kita, bukan kekuatan kita. Tuhan mau menjadi hayat kita. Ia mau kita berkoordinasi dengan-Nya, memberi-Nya kesempatan untuk tinggal di dalam kita. Jika kita mencari Dia, percaya ke dalam-Nya, bersidang dengan kaum beriman, melupakan masalah kehidupan kita, dan belajar menyangkal manusia alamiah kita, kita akan mengalami Kristus menjadi Sang Realitas di dalam kehidupan kita. Amen!


Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 3, Berita 50

No comments: