Hitstat

25 May 2020

Kisah Para Rasul - Minggu 3 Senin


Pembacaan Alkitab: Kis. 1:1-26
Doa baca: “Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak bukti Ia menunjukkan bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah.” (Kis. 1:3) 


Kerajaan Allah dan Perkembangluasannya


Kita nampak selama empat puluh hari Tuhan berbicara kepada murid-murid mengenai Kerajaan Allah. Lukas tidak memberi tahu kita secara terperinci sebaliknya dengan sederhana mengatakan bahwa Dia berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah. Untuk mengenal Kerajaan Allah, kita memerlukan pemahaman rohani, pandangan rohani. Tanpa pandangan rohani, tidak mungkin kita dapat mengenal Kerajaan Allah. Orang-orang yang kekurangan pandangan rohani mungkin mengira bahwa masuk ke dalam Kerajaan Allah adalah pergi ke surga. Umumnya, ini adalah konsepsi alamiah dari manusia yang jatuh mengenai Kerajaan Allah.

Pada titik ini kita perlu mengajukan satu pertanyaan penting: Apakah Kerajaan Allah itu? Kerajaan Allah bukanlah satu kerajaan material yang terlihat oleh mata manusia, namun adalah suatu kerajaan hayat ilahi, perkembangluasan Kristus sebagai hayat ke dalam kaum beriman-Nya. Kerajaan Allah adalah pengaturan, pemerintahan Allah dengan semua berkat dan kenikmatannya.

Kerajaan ini kelak akan menjadi Kerajaan Kristus dan Allah bagi kaum beriman pemenang untuk diwarisi dan dinikmati pada zaman kerajaan yang akan datang, sehingga mereka dapat memerintah bersama Kristus selama seribu tahun (Why. 20:4, 6). Kemudian, sebagai kerajaan kekal, kerajaan ini akan menjadi berkat kekal dari hayat kekal Allah untuk dinikmati seluruh umat tebusan Allah dalam langit baru dan bumi baru sampai selama-lamanya (Why. 21:1-4; 22:1-5, 14, 17).

Zaman ini, Kerajaan Allah adalah realitas gereja yang dihasilkan oleh hayat kebangkitan Kristus melalui Injil. Kelahiran kembali merupakan pintu masuknya (Yoh. 3:5), dan pertumbuhan hayat ilahi kita adalah perkembangannya (2 Ptr. 1:3-11).


Sumber: Pelajaran-Hayat Kisah Para Rasul, Buku 1, Berita 4

No comments: