Hitstat

06 January 2009

Lukas Volume 4 - Minggu 3 Rabu

Janganlah Hendaknya Kamu Kuatir akan Hidupmu
Lukas 12:22
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang akan kamu makan, dan janganlah kamu kuatir akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai.”

Ayat Bacaan: Luk. 12:16-34; Pkh. 5:11

Orang yang tamak akan harta benda penuh dengan kekuatiran dan tidak ada perhentian (Luk. 12:16-18; Pkh. 5:11). Allah menyebutnya sebagai “orang bodoh”, sebab ia tidak tahu bahwa mati hidupnya bukan tergantung padanya, melainkan tergantung Allah. Jika Allah pada malam ini hendak mengambil jiwanya, maka sia-sialah jerih lelahnya dalam mengumpulkan harta selama bertahun-tahun (Luk. 12:20). Mengumpulkan harta bagi diri sendiri sehingga tidak kaya di hadapan Allah merupakan suatu kebodohan terbesar yang sedang dilakukan oleh banyak orang hari ini.
Sebagai umat Allah, kita tidak perlu kuatir akan hidup kita, akan makanan dan minuman, akan tubuh kita, termasuk akan apa yang hendak kita pakai (Luk. 12:22). Mengapa? Sebab kekuatiran tidak berguna bagi kita, tidak mungkin menambahkan sehasta pada jalan hidup kita (Luk. 12:25). Artinya, tidak peduli berapa besarnya kekuatiran kita, itu pun tidak mungkin dapat memperpanjang umur kita melebihi batas yang telah Allah tentukan.
Satu hal yang harus kita ketahui dan sadari betul-betul adalah bahwa Bapa mengetahui segala apa yang kita perlukan (Luk. 12:30b). Tidak ada satu pun dari keperluan kita yang terluput dari perhatian Bapa. Apakah Anda memerlukan makanan dan pakaian? Bapa tahu. Apakah Anda memerlukan pekerjaan? Bapa tahu. Apakah Anda memerlukan pasangan hidup? Bapa juga tahu. Apa pun yang kita perlukan, Bapa mengetahuinya dengan jelas. Di sini Tuhan berjanji, bila kita sungguh-sungguh mencari Kerajaan-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan juga kepada kita (Luk. 12:31).
Agar kita diselamatkan dari ketamakan dan kekuatiran, maka Tuhan memberitahukan kita empat hal penting. Pertama, Bapa yang memelihara burung-burung gagak dan mendandani bunga bakung di padang adalah Bapa yang bertanggung jawab atas hidup anak-anak-Nya. Kedua, Bapa mengetahui segala keperluan kita. Ketiga, Tuhan menghendaki kita terlebih dahulu mencari Kerajaan-Nya. Dan terakhir, kita harus mengumpulkan harta di surga. Jika kita menyadari keempat hal di atas dan mempraktekkannya dalam kehidupan kita setiap hari, niscaya ketamakan dan kekuatiran pasti tersingkir dari dalam kita.

No comments: