Hitstat

20 January 2009

Lukas Volume 5 - Minggu 1 Rabu

Pergilah, Bawalah, dan Paksalah!

Lukas 14:21b

Pergilah dengan segera ke segala jalan dan lorong kota dan bawalah ke mari orang-orang miskin dan orang-orang cacat dan orang-orang buta dan orang-orang lumpuh.

 

Ayat Bacaan: Luk. 14:15-24; Kis. 22:16; Yud. 23

 

Perjamuan yang Allah adakan bagi banyak orang, tidak hanya mengacu kepada kenikmatan atas keselamatan kekal dari api neraka, tetapi terlebih mengacu kepada kenikmatan atas Kristus pada jaman ini dan pada jaman yang akan datang. Kenikmatan atas Kristus yang demikian ini adalah pengalaman kita yang sejati atas tahun Yobel.

Mengingat betapa pentingnya hal ini, maka tuan rumah itu (Allah) menghendaki hambanya pergi dengan segera ke segala jalan dan lorong kota dan membawa masuk orang-orang miskin dan orang-orang cacat dan orang-orang buta dan orang-orang lumpuh, sebab segolongan orang yang pertama telah menolak undangan tersebut (Luk. 14:21). Sekali pun perintah ini telah dilaksanakan, ternyata masih ada tempat. Lalu kata tuan itu kepada hambanya: “Pergilah ke semua jalan dan lintasan dan paksalah orang-orang, yang ada di situ, masuk, karena rumahku harus penuh” (Luk. 14:23).

Terhadap hamba-hamba-Nya, Allah memberikan perintah dengan tiga kata kerja penting: Pergilah, bawalah, dan paksalah (Luk. 14:21, 23). Tiga kata kerja tersebut menunjukkan betapa penting dan seriusnya perjamuan yang Allah adakan. Kalau kita ingin berbagian dalam pemberitaan Injil Allah, kita harus selalu ingat akan tiga kata yang Allah katakan: Pergilah, bawalah, paksalah! Kita harus pergi memberitakan Injil, membawa orang kepada Allah, dan memaksa orang yang tekadnya lemah guna menerima keselamatan. Terhadap orang yang tekadnya lemah atau ragu-ragu, seringkali tidak cukup hanya diberi anjuran, namun perlu diberikan dorongan yang lebih kuat (secara positif) untuk menerima karunia keselamatan (Kis. 22:16).

Memberitakan Injil, menyelamatkan jiwa orang, haruslah seperti menarik orang dari tengah kobaran api. Alkitab mengatakan, “Selamatkanlah mereka dengan jalan merampas mereka dari api...” (Yud. 23). Menyelamatkan jiwa pun seperti menarik puntung dari api (Za. 3:2); jangan terlambat, melainkan harus cepat-cepat. Begitu kendur sedikit, kandaslah jiwa-jiwa itu. Itulah sebabnya Allah berkata dengan serius: Pergilah, bawalah, dan paksalah! Sebab itu, mumpung pintu karunia masih terbuka, marilah kita giat memberitakan Injil!

No comments: