Hitstat

04 January 2009

Lukas Volume 4 - Minggu 3 Senin

Takutlah akan Allah!
Lukas 12:5
Aku akan menunjukkan kepada kamu siapakah yang harus kamu takuti. Takutilah Dia, yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, takutilah Dia!

Ayat Bacaan: Luk. 12:4-12; 22:70-71; Mrk. 14:61-62; Kis. 7:54-60; 4:19

Kejujuran dan ketulusan terkadang harus dibayar mahal karena sering kali mendatangkan konsekuensi yang berat. Misalnya, karena kejujuran-Nya, Tuhan Yesus akhirnya harus disalibkan (Luk. 22:70-71; Mrk. 14:61-62). Karena kejujurannya pula, Stefanus dilempari batu sampai mati di Yerusalem (Kis. 7:54-60). Dalam sejarah gereja, banyak sekali kaum imani sejati yang dengan jujur mengakui bahwa mereka adalah pengikut Kristus, akhirnya dibunuh dengan kejam. Seandainya mereka mau sedikit saja menyembunyikan kebenaran, bukankah nyawa mereka aman? Ya. Namun mereka tidak mau menyelamatkan nyawa mereka demi dusta.
Tuhan berkata kepada murid-murid-Nya, “Aku berkata kepadamu, hai sahabat-sahabat-Ku, janganlah kamu takut terhadap mereka yang dapat membunuh tubuh dan kemudian tidak dapat berbuat apa-apa lagi” (Luk. 12:4). Mengapa Tuhan mengatakan perkataan ini? Sebab ada kemungkinan hati murid-murid-Nya takut terhadap penganiayaan yang bakal mereka hadapi. Sejujurnya, kita pun sering merasa takut, cemas, gelisah, bila membayangkan kesulitan-kesulitan yang akan kita hadapi bila kita melakukan firman Tuhan. Misalnya dalam pekerjaan kita, kita ingin berkata atau berlaku jujur, tetapi takut kalau-kalau rekan-rekan sekantor kita bakal membenci atau mengucilkan kita. Saudara saudari kekasih, rasa takut kepada orang yang demikian akan menjerumuskan kita ke dalam kemunafikan.
Dalam keadaan yang sulit atau terancam, mudah sekali seseorang berlaku munafik atau berdusta karena takut akan seseorang. Sebenarnya siapakah yang harus kita takuti? Tuhan Yesus berkata, “... takutilah Dia!” (Luk. 12:5). Rasul Petrus dan Yohanes berkata pula, “Silakan kamu putuskan sendiri manakah yang benar di hadapan Allah: taat kepada kamu atau taat kepada Allah” (Kis. 4:19). Takut akan Tuhan mendatangkan ketaatan kepada-Nya. Saudara saudari kekasih, kiranya Tuhan merahmati kita sehingga kita lebih takut dan taat kepada-Nya. Melakukan firman Tuhan dengan sungguh-sungguh memang menuntut kita mengeluarkan harga. Namun, hanya dengan jalan ini kita dapat diselamatkan dari ragi kemunafikan orang Farisi.

No comments: