Hitstat

11 January 2009

Lukas Volume 4 - Minggu 4 Senin

Pertentangan Antara Dua Kerajaan
Lukas 12:51
Kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi? Bukan, kata-Ku kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan.

Ayat Bacaan: Luk. 12:51-52; Mat. 10:34; 1 Yoh. 5:19; Ef. 6:12

Untuk apakah Tuhan datang ke dunia? Di satu pihak, Tuhan memang datang untuk membawa damai sejahtera kepada manusia (Luk. 2:14), namun di pihak lain, Tuhan datang untuk membawa pertentangan (Luk. 12:51), bahkan membawa pedang (Mat. 10:34). Pertentangan ini terjadi karena hayat Satan di dalam orang-orang yang tidak percaya senantiasa bergumul melawan hayat ilahi di dalam kaum beriman. Pergumulan ini merupakan suatu pertentangan antara kerajaan Satan dan Kerajaan Allah.
Seluruh bumi berada di bawah kuasa si jahat (1 Yoh. 5:19). Tuhan Yesus datang untuk memanggil orang berdosa keluar dari penjajahan si jahat. Hal ini pasti menimbulkan perlawanan dari Iblis, sehingga ia pun menghasut orang-orang di bawah perampasannya untuk berperang melawan orang-orang yang dipanggil oleh Tuhan. Dalam Lukas 12:52 Tuhan melanjutkan, “Karena mulai sekarang akan ada pertentangan antara lima orang di dalam satu rumah, tiga melawan dua dan dua melawan tiga.” Pertentangan ini terjadi berkali-kali sepanjang sembilan belas abad belakangan ini.
Bagaimana sikap kita terhadap anggota-anggota keluarga kita yang belum percaya Tuhan? Tentu kita tidak boleh melakukan apa-apa untuk memulai suatu peperangan di dalam keluarga kita. Kita tidak boleh mendatangi mereka dan berkata, “Aku memiliki hayat ilahi, tetapi kalian tidak. Karena itu akan ada peperangan antara aku dengan kalian sebab kalian akan melawan aku.” Mengatakan perkataan seperti ini tentu bodoh sekali. Kita tidak boleh menyulut pertentangan dengan keluarga kita, sebaliknya kita harus memperhidupkan Kristus, memelihara damai sejahtera, dan membiarkan Tuhan bekerja di dalam situasi itu. Mengapa? Sebab sebenarnya musuh kita bukanlah manusia, melainkan Satan yang berhuni di dalam mereka (Ef. 6:12).
Walau keluarga mungkin menentang kita karena iman kita kepada Kristus, kita perlu baik-baik berdoa bagi mereka, berdoa agar Tuhan mengikat orang kuat itu (Satan), sehingga satu per satu anggota keluarga kita yang belum percaya dapat diselamatkan. Doa yang dengan tekun dipanjatkan dan kerja sama kita dengan Tuhan akhirnya akan mengakhiri perlawanan musuh.

No comments: