Hitstat

31 January 2009

Lukas Volume 5 - Minggu 3 Minggu

Ajaran Tentang Jalan Masuk ke Dalam Kerajaan (1)

Lukas 16:16

Hukum Taurat dan kitab para nabi berlaku sampai zaman Yohanes; dan sejak itu Kerajaan Allah diberitakan dan setiap orang memasukinya dengan paksa (LAI 1997).

 

Ayat Bacaan: Luk. 16:14-18; 1 Tim. 6:10-11

 

Dalam Injil Lukas, Tuhan memperlihatkan kepada kita, bahwa manusia tidak hanya terbelenggu oleh dosa, lebih-lebih terbelenggu oleh mamon. Alkitab tidak hanya berkata bahwa dosa berlawanan dengan Allah, tetapi juga berkata bahwa mamon berlawanan dengan Allah. Tidak ada hal yang bisa menentang Allah seperti mamon. Di dunia ini, belum tentu semua orang melayani dosa, tetapi hampir tidak ada seorang pun yang tidak melayani mamon. Namun, sebagai orang Kristen, kita tidak bisa secara bersamaan melayani Allah dan mamon. Kita bukan hanya perlu terlepas dari dosa, lebih-lebih perlu terlepas dari kekuatan mamon.

Mamon merupakan penghalang terbesar bagi seseorang untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah. Selain itu, masih ada hawa nafsu seksual, yang juga bisa menghalangi kita masuk ke dalam Kerajaan Allah (Luk. 16:18). Itulah sebabnya Tuhan kemudian mengajarkan bahwa jalan masuk ke dalam Kerajaan Allah adalah dengan paksa (Luk. 16:16). Perkataan “dengan paksa” di sini menunjukkan bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah, seseorang harus berusaha sekuatnya berebut, atau bergumul, khususnya dalam hal menanggulangi perasaan cinta akan uang dan menanggulangi segala hawa nafsu - khususnya hawa nafsu seksual.

Rasul Paulus berkata bahwa akar segala kejahatan adalah cinta uang (1 Tim. 6:10). Hari ini banyak orang menggunakan uang untuk memuaskan hawa nafsu mereka. Dengan uang, mereka melibatkan diri dalam dosa perzinahan, pesta pora, kemabukan, perjudian, dan sebagainya. Perasaan cinta uang telah menduduki hati orang, tidak peduli orang tua, orang muda, kaya, atau miskin. Mereka menganggap bahwa uang adalah segala-galanya.

Namun kita harus menyadari bahwa semua barang yang di luar Allah, begitu menjadi sasaran cinta kita, maka semua itu adalah jelmaan Iblis. Iblis bersembunyi di sana untuk menduduki kita, padahal kita diciptakan Allah untuk mencintai Dia, menjadi jodoh-Nya. Karena itu Alkitab menasihati kita, “Tetapi engkau hai manusia Allah, jauhilah semuanya itu, kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran, dan kelembutan” (1 Tim. 6:11).

No comments: