Hitstat

17 January 2009

Lukas Volume 5 - Minggu 1 Minggu

Menyembuhkan Penderita Busung Air pada Hari Sabat

Lukas 14:3b-4

“Diperbolehkankah menyembuhkan orang pada hari Sabat atau tidak?” Mereka itu diam semuanya. Lalu Ia memegang tangan orang sakit itu dan menyembuhkannya dan menyuruhnya pergi.

 

Ayat Bacaan: Luk. 14:1-6; Yoh. 6:63

 

Hari Sabat adalah hari di mana seluruh umat Allah seharusnya menikmati kebebasan dan perhentian. Namun, bagi bangsa Yahudi, hari Sabat telah menjadi semacam ritual agama belaka sehingga mereka tidak memiliki kebebasan, perhentian, dan kenikmatan akan Allah. Oleh sebab itu Yesus datang untuk membebaskan umat Allah dari kondisi mereka yang kasihan di bawah belenggu agama Yahudi.

Lukas 14:1-6 dengan jelas memperlihatkan kepada kita bagaimana Yesus membebaskan orang yang menderita penyakit busung air pada hari Sabat dengan jalan menyembuhkan dia. Dengan melakukan ini, Yesus seolah mengumumkan kepada orang-orang Farisi bahwa dalam Sabat Tuhan, setiap orang dari umat Allah seharusnya menikmati kebebasan, perhentian, dan kenikmatan; bukannya penderitaan, penawanan, dan penindasan.

Busung air adalah suatu penyakit yang menyebabkan tubuh seseorang membengkak karena pembentukan cairan dalam rongga-rongga dan jaringan-jaringan tubuhnya. Kondisi ini melambangkan fungsi hayat batiniah kita yang tidak normal di hadapan Allah sehingga menyebabkan kematian rohani.

Dalam jaman ini, seseorang mungkin tidak begitu menyadari betapa bahayanya penyakit “busung air” ini, sebab ia mungkin selalu hadir dalam pertemuan ibadah gereja, atau secara rutin membaca Alkitab, atau memasukkan uang ke peti persembahan. Secara lahiriah, kita mungkin adalah orang yang rajin dan taat beribadah melaksanakan rutinitas gerejani. Namun, bagaimanakah fungsi hayat batiniah kita di hadapan Allah? Adakah kita memiliki kepekaan rohani terhadap gerakan Roh Allah di batin kita?

Penyakit busung air pada akhirnya akan mengakibatkan kematian rohani. Satu-satunya jalan penyembuhan yang Tuhan tunjukkan adalah dengan menerima jamahan-Nya (Luk. 14:4). Hari ini jamahan Tuhan ada di dalam Roh itu, dan Roh itu terkandung di dalam firman (Yoh. 6:63). Ketika kita membenamkan diri kita di dalam firman-Nya dengan melatih roh kita, maka kita akan mengalami jamahan Tuhan melalui Roh-Nya yang mengurapi kita. Praktek yang demikian akan memulihkan fungsi hayat batiniah kita.

No comments: