Hitstat

15 July 2009

Yohanes Volume 4 - Minggu 2 Kamis

Mengasihi Tuhan dengan Menuangkan yang Terbaik
Yohanes 12:3
Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu.

Ayat Bacaan: Yoh. 12:2-3; Why. 2:2-4; Luk. 15:22; 1 Yoh. 4:8, 16

Fungsi rohani yang ketiga di dalam gereja adalah mengasihi Tuhan. Dalam hal ini Maria mewakili orang-orang yang sangat mengasihi Tuhan dan yang rela menuangkan barang yang paling berharga ke atas diri Tuhan. Dalam Yohanes 12:2-3 Maria telah menuangkan minyak urapan yang mahal harganya untuk meminyaki kaki Tuhan dan menyeka kaki Tuhan dengan rambutnya. Mengapa Maria melalukan hal itu? Karena di dalam hatinya tiada yang seakrab, semustika dan semahal Tuhan. Dalam penilaiannnya Tuhan lebih berharga, lebih mustika daripada barang lain apapun. Bagi Maria, Tuhan itulah yang paling berharga dan paling layak dicintai.
Menuangkan minyak urapan yang mahal ke atas diri Tuhan Yesus adalah satu tanda dari kehidupan gereja yang tepat. Gereja di sini seolah sebuah rumah yang dipenuhi oleh kemustikaan, keharuman, dan kesegaran dari aroma minyak urapan yang telah dituang ke atas Tuhan Yesus. Ekspresi yang demikian seharusnya ada dalam kehidupan gereja. Ketika kita memasuki gereja lokal, pertama-tama yang seharusnya tercium pada kita ialah minyak urapan kasih yang dituangkan ke atas Tuhan Yesus. Bukan sekedar Maria mengasihi Tuhan, tambahan pula ia telah menuangkan miliknya yang terbaik ke atas diri Tuhan, maka inilah menjadi tanda dari kehidupan gereja yang tepat.
Dalam kehidupan gereja yang tepat, kita wajib mengasihi Tuhan seperti Maria. Ciri-ciri utama atas kehidupan gereja ialah meminyaki Tuhan dengan kasih kita yang paling baik. Kita perlu mengatasi kehilangan kasih ini. Gereja di Efesus adalah gereja yang baik. Gereja di Efesus adalah gereja yang teratur dan tertata dengan baik (Why. 2:2-3). Tentu saja, kita akan menyukai gereja semacam itu, tetapi gereja yang teratur semacam itu telah meninggalkan kasih yang semula (Why. 2:4). Kata Yunani yang diterjemahkan “semula” sama dengan kata yang diterjemahkan “terbaik” dalam Lukas 15:22. Kasih kita yang semula terhadap Tuhan haruslah kasih yang terbaik bagi-Nya. Kasih yang terbaik ini sebenarnya adalah diri Allah sendiri. Dalam Alkitab, kita diberitahu bahwa Allah adalah kasih (1 Yoh. 4:8,16). Memulihkan kasih yang terbaik berarti menempatkan Tuhan Yesus sebagai yang pertama dalam segala sesuatu.

No comments: