Hitstat

25 July 2009

Yohanes Volume 4 - Minggu 4 Minggu

Mengasihi Murid- murid-Nya Sampai Kesudahannya
Yohanes 13:1
Sementara itu sebelum hari raya Paskah mulai, Yesus telah tahu, bahwa saat-Nya sudah tiba untuk beralih dari dunia ini kepada Bapa. Sama seperti Ia senantiasa mengasihi murid-murid-Nya demikianlah sekarang Ia mengasihi mereka sampai kepada kesudahannya.

Ayat Bacaan: Yoh. 13:1-3

Karena mengasihi murid-murid-Nya sampai kepada kesudahannya, Tuhan membasuh kaki mereka. Jadi, pembasuhan kaki adalah masalah kasih, kasih yang sampai kepada kesudahan. Ini menunjukkan pentingnya pembasuhan kaki. Dalam kesembilan kasus yang terdahulu, Tuhan telah memenuhi semua kebutuhan kita. Setelah semua ini, kita masih perlu ada pembasuhan kaki.
Mengapa Tuhan membasuh kaki murid-murid-Nya? Sebab Ia tahu “Bahwa Bapa telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya dan bahwa Ia datang dari Allah dan akan kembali kepada Allah” (Yoh. 13:3) Pada saat itu Tuhan menyadari tiga hal: (1) Bapa telah menyerahkan segala sesuatu ke dalam tangan-Nya (2) Ia datang dari Allah dan (3) Ia kembali kepada Allah. Oleh karena ketiga hal inilah Ia membasuh kaki murid-murid-Nya.
Setelah Tuhan kembali kepada Bapa, bagaimana komunikasi antara murid-murid dengan Allah dapat dipertahankan? Ini dipertahankan dengan pembasuhan kaki. Pembasuhan kaki bertujuan membasuh kaki dari semua cemar yang dapat menghalang persekutuan manusia dengan Allah. Dalam melakukan itu, Tuhan menunjukkan kepada murid-murid-Nya jalan untuk mempertahankan komunikasi mereka dengan Allah di dalam-Nya.
Tujuan perbuatan jahat Iblis ialah menjauhkan orang dari hubungannya dengan Allah. Tetapi apa yang Tuhan lakukan dalam pembasuhan kaki murid-murid-Nya ialah mempertahankan komunikasi murid-murid-Nya dengan Allah di dalam-Nya. Tatkala Iblis bekerja menjauhkan orang dari hubungan ini dengan Allah, Tuhan melakukan pembasuhan kaki sebagai suatu jalan untuk mempertahankan komunikasi murid-murid-Nya dengan Allah di dalam-Nya.
Injil Yohanes secara khusus memperlihatkan kepada kita bahwa air melambangkan hayat. Dalam Yohanes 13, air tidak hanya memancar di dalam kita sehingga membuat kita puas; air bahkan dapat memberi kesegaran yang baru kepada kita, sehingga persekutuan kita dengan Allah juga dengan sesama orang beriman terpelihara. Dengan jalan demikian, Tuhan menunjukkan kasih-Nya kepada kita yang sampai kepada kesudahannya.

No comments: