Hitstat

17 July 2009

Yohanes Volume 4 - Minggu 2 Sabtu

Bersaksi Bagi Tuhan dan Gereja
Yohanes 12:10-11
Lalu imam-imam kepala bermupakat untuk membunuh Lazarus juga, sebab karena dia banyak orang Yahudi meninggalkan mereka dan percaya kepada Yesus.

Ayat Bacaan: Yoh. 12:10-11

Gereja sebagai rumah Allah haruslah memiliki tiga macam fungsi rohani yaitu: melayani, bersaksi dan mengasihi Tuhan. Pelayanan, kesaksian, dan kasih kita, kita tuangkan kepada Tuhan. Ketiga fungsi ini harus terihat dalam hidup gereja. Setiap kali orang datang kepada kita, haruslah bisa merasakan bahwa di tengah-tengah kita ada pelayanan bagi Tuhan, kesaksian akan Tuhan dan kasih yang tertuang kepada Tuhan. Ketiganya ini harus kita miliki. Kita wajib mempunyai pelayanan yang berkesinambungan. Lebih dari itu, kita wajib memiliki kesaksian yang mempersaksikan bahwa Tuhan itulah hayat kebangkitan terhadap kita. Terakhir, kita harus menunjukkan kasih yang mutlak kepada Tuhan. Ada tidaknya realitas kehidupan gereja yang sejati sangat tergantung pada fungsi-fungsi ini. Inilah ekspresi yang sejati dari gereja yang normal.
Di sisi yang negatif, kehidupan gereja yang normal juga selalu mendapatkan penentangan bahkan aniaya dari kaum agama. Imam-imam agama Yahudi merancangkan siasat pembunuhan terhadap Lazarus yang memberi kesaksian atas kuat kuasa kebangkitan Tuhan (Yoh. 12:10). Karena Lazarus memiliki kesaksian yang tegas dan kuat atas kuat kuasa kebangkitan Tuhan, mereka lalu membenci dia dan bermaksud membunuh dia. Keadaan hari ini juga demikian. Semakin kuat kita bersaksi tentang Tuhan sebagai hayat kita, semakin pula kaum agamawan gusar terhadap kita.
Namun, jika kita mengasihi Tuhan Yesus sedemikian rupa (seperti Maria), kita tidak akan terpengaruh oleh penentangan dan aniaya kaum agamawan. Perhatian kita hanya terpusat pada Kristus semata. Kita perlu belajar sebuah prinsip: Kristus harus menjadi yang pertama, tidak hanya dalam perkara besar, tetapi juga dalam perkara kecil. Ketika kita mengutamakan Kristus dalam segala hal, orang lain akan melihat dan tergerak. Yang kita kuatirkan justru kita kurang mengasihi Tuhan, kurang setia melayani Dia, juga kurang memiliki pengalaman atas hayat kebangkitan-Nya. Ingatlah, awal dari kemerosotan gereja bukan karena penganiayaan, melainkan karena meninggalkan Kristus, tidak menjadikan Dia sebagai yang pertama dalam segala hal.

No comments: