Pembacaan Alkitab: Yoh. 5:1-18
Doa baca: “Tetapi Ia berkata kepada
mereka, ‘Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Aku pun bekerja juga.’” (Yoh.
5:17)
Kristus,
Realitas dari Keselamatan
Yohanes 5:1-9 menceritakan
ada seorang yang sakit dan lemah, sedang mengharapkan untuk disembuhkan dengan
cara masuk ke kolam Betesda. Cerita ini adalah sebuah kiasan; gambaran dari
kondisi dunia hari ini. Diceritakan bahwa di Yerusalem, dekat Pintu Gerbang
Domba terdapat kolam Betesda yang memiliki lima serambi (Yoh. 5:2).
Sewaktu-waktu malaikat Tuhan turun ke kolam dan mengguncangkan airnya; siapa
saja yang pertama masuk ke dalamnya sesudah guncangan air itu, ia akan menjadi
sembuh dari penyakit apapun yang ia derita (Yoh 5:4). Namun, ada seorang yang
sakit dan lemah, dan telah tiga puluh delapan tahun lamanya sakit, berbaring
berharap kesembuhan melalui masuk ke dalam kolam itu. Kemudian Tuhan datang,
dan memberikan Ia kesembuhan dengan perkataan “Bangunlah, angkatlah tikarmu dan
berjalanlah (Yoh 5:8)”.
Gambaran apakah yang bisa
kita lihat dari peristiwa di atas? Pintu Gerbang Domba melambangkan agama yang
menghendaki manusia memelihara hukum Taurat. Sedang Betesda memiliki arti rumah
belas kasihan. Guncangan air itu (Yoh. 5:4) adalah sebuah gambar dari agama
yang mencoba menyempurnakan manusia. Artinya orang-orang yang memelihara agama,
sebenarnya memerlukan belas kasihan Allah; ingin sembuh, namun mereka tidak
mampu, lemah, dan malang. Kesempurnaan, kesembuhan, dan keselamatan hanya
didapatkan oleh seorang yang pertama masuk ke kolam itu (Yoh. 5:4), seorang
yang mampu. Sedangkan orang kedua dan yang tidak mampu tidak akan mendapat.
Inilah keadaan agama yang menuntut.
Saudara saudari, praktik
agamawi adalah baik, namun ia menuntut kita menggunakan kekuatan kita dan
menyimpangkan kita dari Kristus. Padahal Kristus datang membawa hayat yang
limpah, untuk menyembuhkan kita. Selama ini agama memang telah menjaga kita
kepada keselamatan, namun sekarang kita perlu berpaling kepada Kristus, sang
Realitas dari keselamatan itu dengan percaya kepada- Nya dan firman-Nya.
Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 1, Berita 14
No comments:
Post a Comment