Pembacaan Alkitab: Yoh. 10:1-9
Doa baca: “Akulah pintu; siapa saja
yang masuk melalui Aku, ia akan diselamatkan dan ia akan masuk dan keluar serta
menemukan padang rumput.” (Yoh. 10:9)
Penggembalaan Hayat
Yohanes 10 adalah kelanjutan
dari Yohanes 9. Kedua pasal ini berpusat pada catatan mengenai perkara orang
yang buta sejak lahirnya. Setelah peristiwa penyembuhan orang buta yang diusir
dari rumah ibadah orang Yahudi, Tuhan mengatakan perumpamaan tentang kandang
domba. Kandang domba melambangkan hukum Taurat dalam Perjanjian Lama. Galatia
3:23-26 mewahyukan bahwa hukum Taurat berfungsi sebagai pengawalan
(pengurungan) sebelum iman dalam Kristus datang, Kandang hanya dipakai
sementara untuk menjaga dan melindungi domba-domba sampai padang rumputnya
siap. Ini menunjukkan bahwa Kristuslah sebenarnya padang rumput, tempat tinggal
yang permanen bagi anak-anak Allah.
Domba adalah umat pilihan
yang telah ditetapkan oleh Allah sejak zaman kekekalan yang lampau. Pintu
adalah lambang dari Kristus yang berfungsi untuk “keluar” dan untuk “masuk.” Ia
adalah pintu untuk umat Perjanjian Lama masuk ke dalam hukum Taurat, tetapi Ia
juga adalah pintu bagi umat Perjanjian Baru untuk keluar dari hukum Taurat dan
beralih kepada kenikmatan padang rumput. Hukum Taurat telah mengurung umat
Allah, karena itu, mereka perlu keluar dari kandang dan masuk ke dalam Kristus
sebagai padang rumput untuk menikmati kekayaan-Nya
Mula-mula, Tuhan adalah
pintu; lalu gembala; dan akhirnya, padang rumput. Gembala membawa semua domba
keluar dari kandang melalui diri-Nya sebagai pintu dan membawa mereka
kepada-Nya sebagai padang rumput. Dialah yang membawa domba-domba keluar dari
kandang. Dialah pintu yang melalui-Nya domba-domba dibawa keluar. Dia pun
adalah padang rumput tempat domba-domba dibawa. Dialah realitas dari pintu,
gembala, dan padang rumput. Hari ini, kita bisa terus menikmati Dia sebagai
padang rumput yang sejati.
Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 2, Berita 22
No comments:
Post a Comment