Hitstat

18 January 2020

Yohanes - Minggu 09 Sabtu


Pembacaan Alkitab: Yoh. 7:1-53
Doa baca: “Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepadaNya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.” (Yoh. 7:39)


Roh Yesus Kristus yang Almuhit


Yohanes 7:39 membahas satu hal yang banyak tidak dipahami oleh orang Kristen. Ayat tersebut mengatakan bahwa “Roh itu belum ada” (Tl.). Apakah yang dimaksudkan dengan belum ada? Sejak semula Roh Allah sudah ada (Kej. 1:1-2), lalu apa yang dimaksudkan di sini? Maksud dari ayat ini adalah Roh itu, yaitu Roh Yesus Kristus (Rm. 8:9), Roh Kristus Yesus (Flp. 1:19), belum ada, karena Yesus belum dimuliakan. Yesus mendapatkan kemuliaan ketika Dia bangkit (Luk. 24:26). Setelah Ia bangkit, Roh Allah menjadi Roh Yesus Kristus yang telah berinkarnasi, mati tersalib, dan bangkit.

Pada malam hari kebangkitan-Nya, Kristus menghembuskan Roh ini ke dalam murid-murid-Nya (Yoh. 20:22). Roh inilah Roh yang dikatakan “belum ada.” Roh ini sekarang telah memiliki tidak hanya unsur ilahi, tetapi juga unsur insani, pula memiliki semua esens dan realitas Kristus menjadi daging, mati di atas salib dan bangkit. Inilah Roh Yesus yang almuhit, menjadi air hidup untuk kita terima.

Untuk mengerti ini, kita ibaratkan demikian: Roh Allah itu seperti segelas air murni. Air murni ini sudah memiliki khasiat meleraikan dahaga. Namun sekarang, ditambahkan susu, madu dan berbagai hal lainnya. Sekarang, air murni ini tidak hanya memiliki khasiat meleraikan dahaga saja, tetapi untuk menjaga kesehatan tubuh dan lainnya. Air ini, telah menjadi air yang almuhit. Demikian juga, Roh itu sekarang telah menjadi Roh yang almuhit, dengan kandungan sifat ilahi, sifat insani, kematian, kebangkitan, dan kenaikan Yesus. Roh ini almuhit.

Hari ini, ketika Anda menyeru nama Tuhan, maka Roh almuhit ini akan bekerja di dalam Anda. Seperti sebuah minuman yang mengandung obat, secara tidak langsung, ketika Anda menyeru nama Tuhan, segala khasiat obat itu akan masuk ke dalam Anda. Kematian Tuhan akan teraplikasikan pada diri Anda. Kemarahan Anda, keegoisan Anda, akan secara sederhana mati dan tersalib oleh Roh ini.


Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 1, Berita 18

No comments: