Hitstat

24 January 2020

Yohanes - Minggu 10 Jumat


Pembacaan Alkitab: Yoh. 8:12-20
Doa baca: “Yesus berkata lagi kepada mereka, 'Akulah terang dunia; siapa saja yang mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang kehidupan.'” (Yoh. 8:12)


Dibebaskan melalui Putra sebagai Realitas


Kita dibebaskan dari dosa bukan hanya oleh sinar terang hayat, tetapi juga oleh Putra sebagai realitas (kebenaran). Dalam Yohanes 8:32 kita diberi tahu bahwa “kebenaran (realitas) itu akan memerdekakan kamu.” Dalam Yohanes 8:36 dikatakan, “Jadi, apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka.” Ini membuktikan bahwa kebenaran di sini bukan sebutan kebenaran secara doktrin, melainkan realitas perkara rohani, yaitu Tuhan sendiri (Yoh. 14:6; 1:14, 17). Ketika Tuhan Sang “Aku adalah” yang agung ini masuk ke dalam kita sebagai hayat, Dia di dalam kita menyorotkan terang, membawakan unsur ilahi ke dalam kita sebagai realitas. Realitas ini adalah unsur ilahi yang disalurkan ke dalam kita, membawakan realitas apa adanya Allah ke dalam manusia kita. Alhasil, realitas ini melepaskan kita dari perbudakan dosa melalui hayat Allah sebagai terang manusia.

Maka, dapat dikatakan bahwa terang hayat menerangi kita, lalu Putra sebagai realitas menggarapkan diri-Nya ke dalam kita. Hal ini dapat diilustrasikan dengan meminum obat. Di satu pihak obat akan memusnahkan bakteri, di pihak lain akan menambahkan unsur positif ke dalam tubuh organik kita. Unsur positif ini akan menyuplaikan gizi ke jaringan tubuh kita hingga akhirnya penyakit akan tersingkirkan.

Jadi, kita mengetahui bahwa kita dibebaskan hanya dengan Kristus menjadi hayat dan terang kita. Hayat dan terang ini juga akan membawa kita ke dalam kebenaran (realitas). Setelah kita dibawa ke dalam realitas, kita akan terselamatkan dari kepalsuan. Manusia mudah berbuat dosa karena kita dilahirkan oleh Iblis—Bapa Pendusta—ke dalam kepalsuan. Namun puji Tuhan bahwa ada bapa lain, Bapa Surgawi, Bapa terang dan kebenaran. Ia di dalam Putra akan menyelamatkan kita dari kepalsuan masuk ke dalam realitas; dan dari kegelapan masuk ke dalam kerajaan terang, di mana kita akan dibebaskan dari belenggu dan perbudakan dosa.


Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 2, Berita 20

No comments: