Pembacaan Alkitab: Yoh. 4:43-54
Doa baca: “Kata Yesus kepadanya,
‘Pergilah, anakmu hidup!’ Orang itu percaya kepada perkataan yang dikatakan
Yesus kepadanya, lalu pergi.” (Yoh. 4:50)
Firman-Nya
Menyalurkan Hayat
Suatu kali, ketika Tuhan
Yesus sedang kembali lagi ke Kana di Galilea, ada seorang pegawai istana dari
Kapernaum, yang memiliki anak laki-laki yang sedang sakit parah, datang
kepada-Nya. Ia datang kepada Tuhan Yesus meminta supaya Tuhan Yesus datang
untuk menyembuhkan anaknya. Tuhan Yesus berkata “Pergilah, anakmu hidup!”
Pegawai itu percaya kepada perkataan yang dikatakan Yesus kepadanya, lalu
pergi. Ketika ia masih di tengah jalan hamba-hambanya datang kepadanya dengan
kabar anaknya sembuh dan hidup.
Cerita pengalaman pegawai
istana ini bukanlah sebuah dongeng. Pengalaman ini juga bisa menjadi milik
kita. Bagaimana caranya? Ketika pegawai istana mendengar perkataan yang keluar
dari mulut Tuhan, ia percaya. Anaknya disembuhkan karena ia percaya kepada
firman pemberi-hayat. Perkataan Yesus bukanlah sebuah perkataan yang mati.
Perkataan Yesus, firman-Nya adalah Roh itu, pemberi hayat. Dengan mengucapkan
firman pemberi-hayat, anak laki-laki yang hampir mati itu disembuhkan. Hal ini
memperlihatkan, ketika orang-orang yang hampir mati melalui iman menerima
firman ini, mereka mendapatkan penyembuhan hayat. Sekali firman pemberi-hayat
ditransfusikan ke dalam kita, tak peduli kita sadar atau tidak, keadaan kita
tidak akan tetap sama lagi. Firman pemberi-hayat ini menyebabkan perubahan yang
riil dalam hidup kita.
Puji syukur kita bisa
melihat bahwa sumber dari hayat ini adalah firman. Sebagai pembanding, Kitab
Kejadian membawa kita melihat bahwa maut datang dari memakan buah pohon pengetahuan,
sedang hayat bersumber pada pohon hayat. Ketika kita dilahirkan, kita berasal
dari keturunan yang memiliki penyakit maut karena makan buah pohon pengetahuan.
Maka, kita semua perlu disembuhkan. Puji Tuhan! Melalui peristiwa sembuhnya
anak pegawai ini, kita melihat bahwa kesembuhan kita tidak memerlukan kontak
jasmani dengan Tuhan. Asal ada firman, cukuplah. Firman-Nya cukup untuk
menyembuhkan dan menyelamatkan kita.
Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 1, Berita 13
No comments:
Post a Comment