Hitstat

01 January 2020

Yohanes - Minggu 07 Rabu

Pembacaan Alkitab: Yoh. 4:43-54
Doa baca: “Kata Yesus kepadanya, ‘Pergilah, anakmu hidup!’ Orang itu percaya kepada perkataan yang dikatakan Yesus kepadanya, lalu pergi.” (Yoh. 4:50)


Firman-Nya Menyalurkan Hayat


Suatu kali, ketika Tuhan Yesus sedang kembali lagi ke Kana di Galilea, ada seorang pegawai istana dari Kapernaum, yang memiliki anak laki-laki yang sedang sakit parah, datang kepada-Nya. Ia datang kepada Tuhan Yesus meminta supaya Tuhan Yesus datang untuk menyembuhkan anaknya. Tuhan Yesus berkata “Pergilah, anakmu hidup!” Pegawai itu percaya kepada perkataan yang dikatakan Yesus kepadanya, lalu pergi. Ketika ia masih di tengah jalan hamba-hambanya datang kepadanya dengan kabar anaknya sembuh dan hidup.

Cerita pengalaman pegawai istana ini bukanlah sebuah dongeng. Pengalaman ini juga bisa menjadi milik kita. Bagaimana caranya? Ketika pegawai istana mendengar perkataan yang keluar dari mulut Tuhan, ia percaya. Anaknya disembuhkan karena ia percaya kepada firman pemberi-hayat. Perkataan Yesus bukanlah sebuah perkataan yang mati. Perkataan Yesus, firman-Nya adalah Roh itu, pemberi hayat. Dengan mengucapkan firman pemberi-hayat, anak laki-laki yang hampir mati itu disembuhkan. Hal ini memperlihatkan, ketika orang-orang yang hampir mati melalui iman menerima firman ini, mereka mendapatkan penyembuhan hayat. Sekali firman pemberi-hayat ditransfusikan ke dalam kita, tak peduli kita sadar atau tidak, keadaan kita tidak akan tetap sama lagi. Firman pemberi-hayat ini menyebabkan perubahan yang riil dalam hidup kita.

Puji syukur kita bisa melihat bahwa sumber dari hayat ini adalah firman. Sebagai pembanding, Kitab Kejadian membawa kita melihat bahwa maut datang dari memakan buah pohon pengetahuan, sedang hayat bersumber pada pohon hayat. Ketika kita dilahirkan, kita berasal dari keturunan yang memiliki penyakit maut karena makan buah pohon pengetahuan. Maka, kita semua perlu disembuhkan. Puji Tuhan! Melalui peristiwa sembuhnya anak pegawai ini, kita melihat bahwa kesembuhan kita tidak memerlukan kontak jasmani dengan Tuhan. Asal ada firman, cukuplah. Firman-Nya cukup untuk menyembuhkan dan menyelamatkan kita.


Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 1, Berita 13

No comments: