Hitstat

15 January 2020

Yohanes - Minggu 09 Rabu


Pembacaan Alkitab: Yoh. 7:1-53
Doa baca: “Siapa saja yang percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup.” (Yoh. 7:38)


Akhir dari Perayaan


Kondisi kita hari ini hanya ada dua. Entahkah kita sedang lapar atau haus. Bagi Anda yang baru memulai, sedang mengejar sesuatu, apakah Anda sadar, bahwa pengejaran itu membuktikan Anda sedang kelaparan. Sebagai contoh, seorang yang sedang mengambil gelar sarjana, hal ini menunjukkan bahwa Anda lapar untuk memiliki gelar sarjana. Contoh lainnya adalah Anda yang menikah dan memiliki anak, Anda pastilah seorang yang lapar untuk memiliki seorang anak yang baik dan pintar. Inilah kondisi kelaparan manusia.

Untuk Anda yang telah mencapai suatu akhir, Anda akan merasakan bahwa Anda adalah seorang yang haus. Sebagai contoh, mungkin Anda telah memiliki anak dan sekarang mencapai usia lanjut, di waktu-waktu ini, Anda akan berpikir untuk bisa bersenang-senang dan menikmati segala sesuatu yang telah Anda kerjakan seumur hidup Anda. Akhir dari hal ini, Anda akan menemukan tidak ada apa pun yang dapat meleraikan rasa haus Anda. Semakin menikmati, semakin Anda menyadari bahwa dunia tidak dapat meleraikan rasa haus Anda.

Sebenarnya, mengapa Allah menetapkan dua hal ini? Allah menetapkan dua hal ini untuk mengingatkan kita bahwa saat ini, kita sedang mengembara di dunia, dan keperluan kita adalah pulang kembali ke kemah yang kekal, yaitu Yerusalem Baru. Puji Tuhan! Ia sedang menunggu memanggil kita kembali, untuk pulang dari kemah kita hari ini ke Yerusalem Baru. Ia membawa kita mengingat bahwa apapun pencapaian kita di bumi ini, tidak ada satu pun yang dapat memuaskan. Hal yang dapat memuaskan kita hanyalah sesuatu yang kekal, bukanlah pencapaian sementara.

Saudara saudari, di manakah Anda hari ini? Apakah Anda sedang berada di perayaan Paskah, atau perayaan Pondok Daun? Entah di manapun Anda, kita perlu mengingat bahwa kita hanyalah pelancong yang sedang menuju sasaran kita, Yerusalem Baru.


Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 1, Berita 17

No comments: