Hitstat

16 July 2005

Wahyu Volume 1 - Minggu 1 Sabtu

Perlu Membaca Kitab Wahyu (1)
Wahyu 1:3
"Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat."

Banyak orang kristen tidak mau membaca kitab Wahyu. Jika salah seorang dari mereka ditanya, "mengapa Anda tidak membaca kitab Wahyu ?" Jawabannya adalah "Karena aku tidak mengerti." Sebenarnya buku apapun, bila tidak dibaca, tidak akan mungkin bisa mengerti isinya. Sangat tidak masuk akal jika kita ingin mengerti suatu buku tanpa membacanya. Walaupun demikian, itulah yang dilakukan oleh banyak orang Kristen! Sering kita menyerah sebelum mencoba.
Marilah kita berpaling kepada Tuhan, agar Dia memberi kita ketekunan untuk membaca firman-Nya dan tidak menyerah karena kesulitan yang semu.
Kitab Wahyu ini diberikan oleh Allah, dikirimkan oleh Kristus dan disampaikan dengan tanda-tanda oleh malaikat, serta ditulis oleh Yohanes maka kita harus menerimanya. Tuhan kita maha tahu dan maha bijaksana. Dia tahu kita akan kurang memberi perhatian ke buku ini. Itulah sebabnya sejak awal Dia sudah memproklamirkan dengan serius kepada kita betapa pentingnya kitab ini, agar kita dapat menerimanya dengan penuh perhatian.
Kita jangan takut kesulitan, sebab semakin kita membaca, kekuatan untuk bertekun juga semakin meningkat. Karena dari kitab ini, kita dapat melihat bagaimana Anak Domba yang semula menderita di dunia akhirnya mendapatkan kemuliaan; bagaimana akhir dari dunia; dan bagaimana kesudahan Satan. Suatu hari nanti, segala air mata kita akan terseka.

Perlu Membaca Kitab Wahyu (2)
Why. 1:3

Kejadian, kitab pertama dalam Alkitab, memberi tahu kita bahwa Satan telah dikutuk oleh Allah. Kitab Wahyu, kitab terakhir dalam Alkitab, membahas bagaimana kelak Satan dikalahkan dan bagaimana Allah melaksanakan penghakiman atasnya. Wajah Satan yang sebenarnya dan nasibnya telah tercatat dalam kedua kitab ini. Karena itulah, Satan sangat membenci kedua kitab ini. Ia menyerang Kitab Kejadian dengan mengatakan bahwa apa yang tertulis di dalamnya tidak sesuai dengan ilmu pengetahuan dan segala kisah mengenai penciptaan hanyalah dongeng. Terhadap Kitab Wahyu yang menubuatkan nasibnya, ia menyerang dengan cara yang berbeda. Ia meyakinkan kaum beriman bahwa Kitab ini sangat dalam dan susah dimengerti, bahkan ketika seseorang mempelajari atau menyelidikinya, itu pun hanya akan membuang waktu. Demikianlah Satan dengan mudah menutupi nasibnya yang memalukan.
Selain itu, isi kitab ini sama sekali tidak menyenangkan bagi kaum beriman yang duniawi. Kitab ini menyinggung mengenai kemuliaan kerajaan milenium dan kebahagiaan dari kerajaan kekal (20:1-9; 21:1-22:5). Akan ada kemuliaan dan sukacita sejati. Tetapi mereka yang ingin menikmati kemuliaan dan sukacita ini harus "setia sampai mati"; "berpegang teguh sampai Tuhan datang"; "berjaga-jaga"; "bertobat"; "dan "mutlak". Mereka yang akan meraih dunia yang akan datang harus meletakkan dunia yang sekarang ini. Banyak kaum beriman duniawi tidak bisa memisahkan dirinya dari dunia karena mereka telah terlalu lama melekat dengannya. Ketika tiba-tiba mereka harus mengucapkan selamat tinggal, mereka akan mengalami kesulitan menghilangkan rasa ketertarikan terhadap dunia yang ada di hati mereka. Semakin membaca Kitab Wahyu, hati mereka semakin terusik. Itulah sebabnya mereka berhenti membacanya. Alangkah kasihannya jika anak-anak Allah hanya memiliki kitab Wahyu di Alkitab mereka tetapi tidak memilikinya di hati mereka.
Karena saatnya makin dekat, kita semua harus semakin mendengarkan, membaca, dan mempertimbangkan kitab ini. Kitab Wahyu adalah buku yang dibutuhkan pada zaman ini! Kitab Wahyu adalah kebutuhan kita hari ini!

Penerapan:
Siapa pun yang membaca Kitab Wahyu tidak seharusnya menggunakan kemampuan alamiahnya sendiri. Kita harus penuh doa, merendahkan diri, dan mau menerima penerangan Roh Kudus. Ketika terang Roh Kudus datang, kita akan secara otomatis menyadari hal-hal yang tidak dapat kita mengerti selama bertahun-tahun.

Pokok Doa:
Berdoalah agar Bapa mengaruniakan Anda Roh hikmat dan wahyu (Ef.1:17-18) untuk memahami kitab ini. Berdoalah agar Tuhan menyingkapkan segala selubung-selubung pengetahun, konsep alamiah atau pengetahuan usang Anda (2 Kor.3:17)

No comments: