Hitstat

30 July 2007

Matius Volume 4 - Minggu 2 Selasa

Berdoa bagi Kerajaan dan Kehendak Bapa
Matius 6:9-10
Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.

Di manakah letak Kerajaan Surga? Kerajaan Surga hanya ada di surga. Di bumi ini tidak ada Kerajaan tersebut. Itulah sebabnya Tuhan mengajar kita berdoa agar Allah memperluas batas Kerajaan-Nya sehingga mencapai bumi ini. Dalam Perjanjian Lama, Kerajaan Surga hanyalah nubuat. Dengan datangnya Tuhan Yesus, Yohanes Pembaptis menyatakan bahwa Kerajaan Surga sudah dekat (Mat. 3:1-2). Kemudian Tuhan Yesus sendiri mengatakan bahwa Kerajaan Surga sudah dekat (Mat. 4:17). Mereka berkata demikian karena saat itu sudah ada orang-orang yang membentuk Kerajaan Surga. Kalau kita sampai ke Matius 13, kita nampak bahwa Kerajaan Surga bahkan mulai tampil secara nyata di bumi.
Hari ini, di mana pun anak-anak Allah mengusir setan dengan Roh Allah serta menghancurkan pekerjaan setan, di situ terdapat Kerajaan Allah (Mat. 12:28). Tuhan Yesus mengajar kita berdoa: “Datanglah Kerajaan-Mu,” sebab Dia berharap agar Kerajaan Allah memenuhi seluruh bumi. Mendatangkan Kerajaan Allah ke bumi adalah tanggung jawab kita. Untuk hal ini, kita harus membayar harga, dibatasi oleh surga dan patuh di bawah pengaturan surgawi, menjadi jalan untuk menyalurkan kuasa surga agar ternyata di bumi.
Ketika Kerajaan Allah ternyata sepenuhnya di bumi, Iblis akan dicampakkan ke lubang tak berdasar (Why. 20:1-3). Karena kita mempunyai tanggung jawab yang sedemikian besar, maka tidak heran kalau Iblis menyerang kita dengan sekuat tenaga. Kiranya kita dapat berdoa seperti kaum beriman zaman dulu, “Ya TUHAN, tekukkanlah langit-Mu dan turunlah” (Mzm. 144:5), dan “Sekiranya Engkau mengoyakkan langit dan Engkau turun” (Yes. 64:1). Pada saat yang sama kita harus berkata kepada Iblis, “Enyahlah dari hadapanku, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah disediakan Allah untukmu” (Mat. 25:41).

Mat. 6:9-13; 12:28; Why. 20:1-3; 1 Raj. 18:1, 41-45

Walau kehendak Allah telah rampung di surga, tetapi di bumi ini kehendak Allah belum sepenuhnya terlaksana. Di sini Tuhan Yesus mengajar kita berdoa. Allah sendiri menginginkan nama-Nya dikuduskan, Kerajaan-Nya datang, dan kehendak-Nya terjadi di bumi. Tetapi Allah tidak melakukan semua ini secara langsung; Dia menunggu kita berdoa. Jika kita berdoa, semua anak Allah berdoa, dan jika doa ini cukup banyak, maka nama Allah pun dikuduskan di antara manusia, Kerajaan-Nya datang, dan kehendak-Nya terjadi di bumi seperti di surga.
Anak-anak Allah harus belajar berdoa demikian, harus sering mengingat apa yang Allah minta, apa yang Allah ingin lakukan. Walaupun Allah sudah menetapkan akan melakukan sesuatu, Dia tidak akan melakukannya sebelum anak-anak-Nya termotivasi dan mau menyatakan kehendak-Nya melalui doa. Kemudian Dia akan menjawab doa tersebut. Walaupun penggenapan sepenuhnya dari “dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi” akan terjadi dalam Kerajaan Seribu Tahun, waktunya akan dipercepat atau tertunda tergantung pada doa-doa anak-anak Allah.
Allah ingin agar anak-anak-Nya di bumi berdoa sebelum Dia melakukan sesuatu. Pada zaman Ahab, firman Tuhan datang dengan jelas kepada Elia yang mengatakan, “Aku hendak memberi hujan ke atas muka bumi.” Namun Dia tidak menurunkan hujan sebelum Elia berdoa (1 Raj. 18:1, 41-45). Allah tidak mau melaksanakan kehendak-Nya sendirian; Dia ingin kita berdoa sebelum Dia melaksanakan kehendak-Nya. Jadi apakah doa? Doa adalah: pertama, Allah mempunyai kehendak; kedua, kita terjamah oleh kehendak-Nya, lalu kita berdoa; dan ketiga, sementara kita berdoa, Allah menjawab doa kita.
Kebangunan rohani di Wales pada tahun 1903-1904 boleh dianggap kebangunan rohani terbesar dalam sejarah gereja. Allah memakai Evan Robert, seorang pekerja tambang batu bara, sebagai bejana untuk mendatangkan kebangunan yang besar itu. Dia tidak begitu terpelajar, tetapi doanya sangat dalam. Kapan kala kehendak anak-anak Allah selaras dengan kehendak Allah, maka kehendak-Nya akan terlaksana di bumi seperti di surga.

Doa:
Ya Bapa, berkatilah gereja-Mu di muka bumi sehingga dapat mengemban tugas yang Kau amanatkan yakni memperluas batas wilayah kerajaan-Mu dari surga ke bumi. Jadikanlah aku bagian dari kehendak-Mu, melalui aku memberitakan Injil dan kebenaran kepada orang-orang di sekitarku. Ya Bapa, jadikan aku orang yang memperluas kerajaan-Mu di bumi. Amin.

No comments: