Hitstat

07 August 2008

Markus Volume 7 - Minggu 1 Jumat

Menjadi Roh Pemberi Hayat
1 Korintus 15:45
Seperti ada tertulis: “Manusia pertama, Adam menjadi makhluk yang hidup”, tetapi Adam yang terakhir menjadi roh yang menghidupkan.

Ayat Bacaan: 1 Kor. 15:45

Di dalam kekekalan yang lampau, hanya ada Allah sendirian. Kemudian, di dalam waktu, Dia menciptakan segala sesuatu. Pada suatu titik tertentu di dalam sejarah, Allah Pencipta segala sesuatu ini menjadi seorang manusia. Langkah yang penting ini disebut inkarnasi. Melalui inkarnasi, Allah mengenakan manusia, karena manusia adalah kepala dari segala ciptaan di bumi. Tuhan Yesus, Allah yang berinkarnasi, hidup di atas bumi selama tiga puluh tiga setengah tahun. Ketika Dia disalibkan, seluruh ciptaan disalibkan bersama-sama dengan Dia. Ini berarti bahwa bukan hanya Kristus saja yang tersalib, tetapi juga manusia dengan seluruh ciptaan. Karena itu, kematian Kristus merupakan penyaliban yang meliputi segala sesuatu.
Setelah dikuburkan, pada hari yang ketiga, Kristus bangkit dari kematian. Melalui kebangkitan dan di dalam kebangkitan Dia menjadi Roh pemberi hayat (1 Kor. 15:45). Lebih jauh lagi, di dalam kenaikkan-Nya ke langit tingkat ketiga, Dia dimahkotai dan menjadi Kepala dan Tuhan atas segala sesuatu. Kemudian Dia turun ke atas Tubuh-Nya sebagai Roh pemberi hayat. Karena Allah, setelah menyelesaikan pekerjaan penciptaan, telah melalui inkarnasi, penghidupan insani, penyaliban, kebangkitan, naik, dan turun, kita dapat mengatakan bahwa Dia adalah Allah yang telah melalui proses. Walaupun Allah adalah kekal dan tidak berubah-ubah, namun Dia telah melalui berbagai proses dan rampung sempurna sebagai Roh pemberi hayat.
Setelah menyelesaikan pekerjaan penebusan-Nya, Kristus menjadi Roh pemberi hayat dan berhuni di dalam kita. Kemana saja kita pergi, Dia berada di dalam kita. Ketika kita gembira, membaca Alkitab, atau berdoa, mungkin kita tidak memiliki perasaan yang kuat bahwa Dia berada di dalam kita. Tetapi jika kita melawan-Nya, Dia akan menampakkan diri-Nya kepada kita dalam suatu cara yang keras. Jika kita melakukan dosa, atau ke tempat yang cemar, Dia akan berbicara kepada kita dari dalam,”Apa yang Anda lakukan di sini?” Tuhan kita nyata, hidup, hadir, dan ada di dalam kita. Yang kita miliki lebih dari sekedar agama. Apakah yang dapat kita harapkan dari suatu agama? Tetapi, yang kita miliki adalah Kristus yang hidup! Dialah yang kita perlukan dan kita miliki.

No comments: