Hitstat

06 August 2008

Markus Volume 7 - Minggu 1 Kamis

Menjadi Pemimpin dan Juruselamat Manusia
Kisah Para Rasul 5:31
Dialah yang telah ditinggikan oleh Allah sendiri dengan tangan kanan-Nya menjadi Pemimpin dan Juruselamat, supaya Israel dapat bertobat dan menerima pengampunan dosa.

Ayat Bacaan: Kis. 2:33-36, 5:31; Ef. 1:7, 19-23; Mrk. 1:4

Setelah kebangkitan-Nya, Kristus ditinggikan oleh Allah sebagai Pemimpin atas semua penguasa. Kisah Para Rasul 5:31 mengatakan, “Dialah yang telah ditinggikan oleh Allah dengan tangan kanan-Nya menjadi Pemimpin dan Juruselamat, supaya Israel dapat bertobat dan menerima pengampunan dosa.” Cara Dia menyelamatkan kita adalah dengan menjadi Pemimpin. Karena Dia mengendalikan segala sesuatu, Dia memiliki kuat kuasa, otoritas, kemampuan, dan kapasitas untuk menyelamatkan kita. Di bawah kepemimpinan-Nya kita telah diselamatkan.
Tidak hanya demikian, Allah pun menetapkan Kristus sebagai Juruselamat untuk menyelamatkan umat pilihan-Nya. “Pemimpin” berkaitan dengan otoritas-Nya dan “Juruselamat” berkaitan dengan keselamatan-Nya. Agar umat pilihan Allah bertobat dan menerima pengampunan dosa, Kristus perlu ditinggikan sebagai Pemimpin dan Juruselamat yang memerintah.
Siapakah yang dapat membuat orang dosa bertobat? Kristus sebagai Pemimpin! Dialah yang sanggup memimpin dan membimbing kita kepada pertobatan yang sesungguhnya. Siapakah yang dapat memberikan pengampunan dosa? Kristus sebagai Juruselamat! Hanya Dia yang berkuasa mengampuni dosa kita. O, betapa ajaibnya Kristus kita.
Pemerintahan Kristus membuat dan memimpin kita untuk bertobat, dan keselamatan-Nya yang berdasarkan penebusan-Nya memberikan kita pengampunan atas dosa-dosa. Pertobatan adalah untuk pengampunan dosa-dosa (Mrk. 1:4). Di pihak Allah, pengampunan dosa-dosa adalah berdasarkan penebusan-Nya (Ef. 1:7). Di pihak manusia, pengampunan dosa-dosa adalah melalui pertobatan. Keperluan kita adalah bertobat dan menerima pengampunan. Pertobatan dan pengampunan adalah dua langkah yang olehnya kita dipersiapkan untuk menerima penyaluran Allah Tritunggal sehingga kita dapat menjadi Tubuh-Nya, kepenuhan-Nya (Ef. 1:23). Oleh sebab itu, setiap hari kita semua perlu berdoa, “Tuhan, salurkanlah diri-Mu sendiri ke dalamku, sehingga apa adanya Engkau menjadi bagianku”. Inilah jalan untuk mengalami Kristus sebagai Pemimpin dan Juruselamat kita.

No comments: