Hitstat

05 January 2009

Lukas Volume 4 - Minggu 3 Selasa

Waspadalah Terhadap Segala Ketamakan!
Lukas 12:15
Kata-Nya lagi kepada mereka, “Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung pada kekayaannya itu.”

Ayat Bacaan: Luk. 12:13-20; Kol. 3:3-5; Ef. 5:5; 1 Tes. 5:18

Dusta dan kemunafikan biasanya berkaitan dengan ketamakan, sebab orang yang tamak akan kekayaan biasanya paling pandai berdusta dan suka berlaku munafik. Itulah sebabnya setelah memberikan peringatan kepada murid-murid-Nya tentang kemunafikan, Tuhan Yesus kemudian memberikan peringatan lainnya mengenai ketamakan (Luk. 12:15). Lukas menjajarkan dua peringatan ini dengan satu kelanjutan yang bermakna. Renungkanlah, dalam kehidupan kita, bukan hanya ada bahaya kemunafikan agama, tetapi juga ada bahaya ketamakan terhadap barang-barang materi.
Allah memberi kita banyak benda materi, karena kita memerlukan benda-benda itu untuk mempertahankan keberadaan kita. Namun benda-benda itu adalah untuk menggenapkan kehendak Allah, supaya Kristus bisa tersalur ke dalam kita. Kita perlu makanan, pakaian, rumah, dan benda-benda materi yang lain, supaya kita dapat hidup untuk kehendak Allah. Kehendak Allah adalah supaya Kristus masuk dan tersusun ke dalam kita, agar kita menjadi suatu bejana untuk mewadahi Dia dan mengekspresikan Dia.
Namun lihatlah keadaan orang-orang hari ini! Kebanyakan orang hanya mempedulikan kehidupan mereka sendiri. Mereka makan, minum, mendirikan rumah, menumpuk uang, dan mencari kesenangan, semuanya untuk diri sendiri, tidak ada kaitannya dengan kehendak Allah. Saudara saudari kekasih, jika kita ingin berada di dalam Yobel (tahun rahmat Tuhan), berbagian dalam warisan Allah Tritunggal dalam Perjanjian Baru, kita perlu waspada terhadap ketamakan akan barang-barang duniawi, sebab hidup kita tersembunyi bersama Kristus di dalam Allah (Kol. 3:3), dan tidak tergantung pada harta semacam itu.
Orang yang tamak akan uang tidak mungkin dapat menggembalakan domba Allah. Jika hati yang tamak itu tidak ditanggulangi, cepat atau lambat pasti akan menimbulkan masalah. Dalam pandangan Allah dosa tamak akan uang sangatlah najis, bahkan identik dengan menyembah berhala, dan yang tidak ada bagian dalam kerajaan Kristus dan Allah (Ef. 5:5; Kol. 3:5). Oleh sebab itu, kita harus belajar menengadah kepada Allah atas keperluan kita, sambil bersyukur atas apa yang telah Tuhan karuniakan kepada kita (1 Tes. 5:18).

No comments: