Hitstat

27 January 2009

Lukas Volume 5 - Minggu 2 Rabu

Meninggalkan Bapa dan Pergi  ke Negeri yang Jauh

Lukas 15:13

Beberapa hari kemudian anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya itu lalu pergi ke negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan harta miliknya itu dengan hidup berfoya-foya.

 

Ayat Bacaan: Luk. 15:11-32; Rm. 6:19

 

Kisah tentang Bapa yang penuh kasih menerima anak yang hilang (Luk. 15:11-32), telah banyak diketahui orang. Sebenarnya dosa apakah yang dilakukan anak hilang itu? Banyak orang berkata, bahwa anak itu menjadi anak yang hilang dikarenakan ia telah menghambur-hamburkan harta benda yang diberikan oleh orang tuanya, ia telah berfoya-foya, main pelacur, makan minum, berjudi, dan sebagainya (Luk. 15:14-16). Tetapi sesungguhnya sejak hari ia menggenggam harta pemberian bapanya, ketika dia masih kaya, dia sudah sebagai anak yang hilang. Begitu ia meninggalkan bapanya, walaupun ia banyak uang dan kaya raya, ia sudah terhitung sebagai anak yang hilang. Jadi, satu kesalahan yang membuatnya menjadi anak yang hilang ialah ia telah meninggalkan bapanya dan pergi ke negeri yang jauh (Luk. 15:13).

Anak yang hilang dalam Lukas 15 adalah gambaran semua manusia. Kejatuhan manusia adalah jatuh dari Allah, jatuh dari warisan yang Allah sediakan. Manusia telah kehilangan Allah sebagai warisan dan kenikmatannya. Tidak saja demikian, manusia juga telah menjual diri kepada dosa sehingga menjadi budak dosa (Rm. 6:19). Dengan kata lain, manusia telah kehilangan Yobel, telah meninggalkan Allah, hidup tanpa Allah, bahkan bermasalah dengan Allah.

Persoalan utama dalam kisah ini bukanlah kaya atau melarat, bukan menjaga babi atau tidak, melainkan hari ini dia ada di mana? Hari ini, di manakah Anda berada? Hari ini, adakah masalah antara Anda dengan Bapa? Jika Anda berada di tempat yang jauh, ini sudah menyatakan bahwa Anda adalah anak yang hilang itu, Anda telah kehilangan kenikmatan Yobel.

Setelah anak hilang ini sadar, dia tidak berketetapan sejak hari ini akan rajin bekerja, mengumpulkan uang, agar kembali menjadi kaya. Tidak demikian. Sebaliknya dia berkata, “Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa” (Luk. 15:18). Berdosa terhadap bapa berarti telah melukai hati bapa; ia meninggalkan kasih bapa, menolak perlindungan bapa. Namun, begitu anak yang hilang ini pulang, dalam pandangan bapanya ia bagaikan anak yang telah mati dan hidup kembali, yang telah hilang dan didapat kembali (Luk. 15:24).  

No comments: