Hitstat

08 July 2009

Yohanes Volume 4 - Minggu 1 Kamis

Firman yang Memberi Hayat
Yohanes 11:43b-44
Berserulah Ia dengan suara keras: “Lazarus, marilah ke luar!” Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka: “Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi.”

Ayat Bacaan: Yoh. 11:43-44; 5:25

Tuhan membangkitkan Lazarus dari kematian melalui berbicara kepadanya, berseru kepadanya. Ini menyatakan hayat kebangkitan Tuhan masuk ke dalam manusia melalui firman-Nya sebab hayat kebangkitan terkandung di dalam firman-Nya. Begitu firman-Nya menyentuh kematian di dalam manusia, segera ada satu kekuatan hayat, kekuatan kebangkitan, yang dapat menelan kematian, dan menghidupkan kita kembali. Begitu Tuhan melawat Anda, saat itu juga firman Tuhan menghidupkan Anda, sebab hayat kebangkitan Tuhan berada di dalam firman-Nya.
Jangankan orang yang bukan Kristen, kita yang sebagai orang Kristen pun sering kali batin kita dihidupkan oleh firman Tuhan. Asalnya batin kita mati, karena disentuh oleh firman Tuhan, lalu hidup. Mungkin pada pagi hari berdoa, lalu firman Tuhan datang; atau ketika membaca Alkitab, ada firman Tuhan datang; atau membaca buku rohani, ada firman Tuhan datang; atau ketika mendengarkan khotbah, ada firman Tuhan datang. Sebelum firman Tuhan datang, di dalam kita tertekan, dalam keadaan mati. Begitu firman Tuhan datang, batin kita segera hidup. Firman Tuhan bisa menghidupkan kita. Asalnya batin kita mati, begitu dinyalakan oleh firman Tuhan, menjadi hidup. Firman Tuhan adalah roh dan hayat, begitu menyentuh kita, kita pun hidup.
Yohanes 5:25 mengatakan bahwa orang-orang mati yang mendengarkan suara Anak Allah akan hidup. Pada hari itu, begitu Lazarus mendengar perkataan Tuhan, “Lazarus, marilah keluar!”, ia pun hidup kembali. Asal Anda mau mendengar firman Tuhan, Anda akan hidup. Setiap orang yang mendengar firman Tuhan, dirinya harus memikul sedikit tanggung jawab. Lihatlah Lazarus, Tuhan berkata, “Lazarus marilah keluar!” Dia harus memikul sedikit tangggung jawab, yaitu keluar. Setelah dia mendengarkan firman Tuhan, dia harus mau keluar. Demikian juga, setelah kita mendengar firman Tuhan, juga harus mau percaya. Di sini kita dapat melihat dua hal. Pertama, Tuhan berbicara, Dia berfirman. Kedua, yang mendengar suara Tuhan harus percaya firman Tuhan, inilah tanggung jawab yang harus kita pikul. Hasilnya, tidak saja batin kita dibangkitkan, kita pun mendapatkan kelepasan.

No comments: