Hitstat

07 July 2009

Yohanes Volume 4 - Minggu 1 Rabu

Kebangkitan dan Hayat
Yohanes 11:25-26a
Jawab Yesus: “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya.”

Ayat Bacaan: Yoh. 11:25-26, 39-43

Tuhan sebagai kebangkitan memberi hayat kepada yang mati. Ia adalah kebangkitan dan hidup (Yoh. 11:25). Dalam kebangkitan, hayat ini diberikan kepada yang mati untuk mengangkat mereka dari kematian. Dia adalah hayat dan kebangkitan yang diperlukan oleh orang yang mati. Hanya Dia yang bisa menyelesaikan masalah kematian kita. Dia tidak saja memberi kita hayat dan kebangkitan, Dia bahkan akan masuk ke dalam kita, menjadi hayat dan kebangkitan kita. Begitu Dia masuk ke dalam kita, Dia akan menyatakan kuat kuasa kebangkitan-Nya, kuat kuasa hayat-Nya, supaya kita keluar dari kematian dan masuk ke dalam hidup.
Tuhan sanggup membangkitkan Lazarus dari kematian. Dalam Yohanes 11:39, Tuhan Yesus berkata: “Angkat batu itu!” Namun Marta beropini lagi, “Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati.” Jawab kemudian Yesus: “Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?” (Yoh. 11:40). Tuhan dapat membangkitkan Lazarus, tetapi Ia tidak akan dapat berbuat sesuatu apapun kalau Ia terus-menerus dihalangi oleh opini-opini manusia. Dia memerlukan kerja sama kita, memerlukan ketaatan kita. Apakah ketaatan itu? Dengan sederhana, ketaatan adalah penyerahan akan opini kita. Anda harus menyerahkan opini Anda dan membiarkan Tuhan berbicara. Ketika Ia menyuruh kita, “Angkatlah batu itu”, kita harus segera mengangkatnya.
Mengapa Tuhan yang sanggup membangkitkan orang yang mati tidak mengangkat sendiri batu itu? Ini dikarenakan kekuatan kebangkitan-Nya membutuhkan kerja sama kita. Segera setelah mereka mengangkat batu itu, Tuhan berseru dengan suara keras, “Lazarus, marilah keluar!” (Yoh. 11:41-43) dan Lazarus bangkit dari kematian. Begitu ia mendengar suara Tuhan yang hidup, ia dihidupkan dan bangkit dari kematian. Setelah Lazarus keluar dari kubur, masih perlu kerja sama dari manusia untuk membuka ikatan kain kafan yang mengikat tangan dan kaki Lazarus, juga kain peluh yang menutupi wajahnya. Ketika mereka melakukan itu, maka sempurnalah pekerjaan kebangkitan. Inilah pelajaran serius yang harus kita semua pelajari.

No comments: