Hitstat

06 April 2010

Kisah Para Rasul Volume 5 - Minggu 4 Rabu

Dikuatkan Jiwanya dan Bertekun di dalam Iman
Kisah Para Rasul 14:22
Di tempat itu mereka menguatkan jiwa murid-murid itu dan menasihati mereka supaya bertekun di dalam kepercayaan, dan mengatakan bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara (Tl.)

Ayat Bacaan: Kis. 14:22; 1 Kor. 2:16; Flp. 3:10; Mrk. 12:30; Rm. 16:4; Kis. 11:23; Kol. 1:10; 1 Tes. 4:1

Bagian jiwa manusia terdiri atas pikiran, emosi, dan tekad. Menguatkan jiwa murid-murid berarti menguatkan mereka: 1) dalam pikiran mereka, supaya mereka boleh mengetahui serta memahami Tuhan dan hal-hal tentang Tuhan (1 Kor. 2:16; Flp. 3:10); 2) dalam emosi mereka, supaya mereka mengasihi Tuhan dan memiliki hati untuk kepentingan Tuhan (Mrk. 12:30; Rm. 16:4); 3) dalam tekad mereka, supaya mereka kuat untuk tinggal bersama Tuhan dan melakukan hal-hal yang menyenangkan Tuhan (Kis. 11:23; Kol. 1:10; 1 Tes. 4:1). Jadi, menguatkan jiwa murid-murid adalah menguatkan mereka dalam pikiran, emosi, dan tekad mereka.
Kemudian Paulus dan Barnabas juga menasihati murid-murid untuk bertekun di dalam kepercayaan. Ini adalah kepercayaan obyektif, mengacu kepada berbagai aspek tentang Kristus yang dipercayai oleh kaum beriman, yaitu seluruh wahyu Perjanjian Baru tentang persona dan pekerjaan penebusan Kristus (Rm. 16:26). Dalam 13:43 mereka menasihati kaum beriman untuk tetap hidup di dalam kasih karunia Allah, yaitu melatih roh kita untuk menikmati Allah Tritunggal. Bertekun di dalam kepercayaan adalah perkara lebih dalam dan lebih sulit daripada tetap hidup di dalam kasih karunia Allah, karena kita perlu melatih pikiran kita untuk mempelajari wahyu Perjanjian Baru.
Firman tentang tetap hidup di dalam kasih karunia Allah diberikan kepada orang-orang yang baru bertobat dalam pasal 13. Segera setelah mereka diselamatkan, mereka dihimbau oleh rasul-rasul untuk tinggal di dalam ke-nikmatan akan Allah Tritunggal. Kaum beriman di Listra, Ikonium, dan Antiokhia pasti tetap hidup di dalam kasih karunia Allah untuk sejangka waktu. Menurut apa yang ditunjukkan dalam Kisah Para Rasul 14, mereka pasti telah belajar cukup banyak tentang ekonomi Perjanjian Baru Allah selama waktu itu. Apa yang mereka pelajari bagi mereka menjadi pengetahuan akan kepercayaan. Berdasarkan hal ini, para rasul menasihati mereka untuk bertekun di dalam kepercayaan. Hari ini kita perlu dikuatkan dalam jiwa kita bagi kepentingan Tuhan dan bertekun dalam kepercayaan melalui memahami dan mengapresiasi seluruh persona dan pekerjaan Kristus yang diwahyukan dalam firman-Nya.

No comments: