Hitstat

21 April 2010

Kisah Para Rasul Volume 6 - Minggu 2 Kamis

Roh Kudus Mencegah Mereka
Kisah Para Rasul 16:6
Mereka melintasi tanah Frigia dan tanah Galatia, karena Roh Kudus mencegah mereka untuk memberitakan Injil di Asia.

Ayat Bacaan: Kis. 8:29, 39, 16:6-7

Allah tidak akan pernah dapat bergerak terpisah dari manusia. Di dalam keempat Injil, Allah bergerak di dalam pergerakan manusia, tetapi di dalam Kisah Para Rasul, manusia bergerak di dalam pergerakan-Nya. Allah dan manusia bergerak bersama. Dari ayat di atas kita dapat melihat bahwa pergerakan rasul Paulus dan para sekerjanya untuk perluasan Injil bukanlah menurut keputusan dan pilihan mereka, juga bukan menurut jadwal yang ditentukan oleh rapat manusia, melainkan melalui Roh Kudus menurut kehendak Allah, sama seperti pengalaman Filipus (Kis. 8:29, 39). Mereka ingin memberitakan firman di Asia, tetapi Roh Kudus mencegah mereka.
“…Roh Kudus mencegah mereka” dan “...Roh Yesus tidak mengijinkan mereka” (Kis. 16:6, 7), dua kalimat ini sama seperti dua batang rel kereta api, diletakkan menjadi sebuah jalan kereta api. Kalau kereta api melaju di atas rel kereta api, itu normal, tetapi kalau akan keluar dari rel, itu tidak normal. Ketika Roh Kudus di dalam kita mencegah dan tidak mengijinkan kita untuk melakukan suatu perkara maka itu adalah rel yang membatasi kita. Ketika kita bertindak menuruti Roh Kudus, kita akan merasa semuanya sangat wajar; ketika kita hendak keluar dari jalan pimpinan Roh Kudus, kita akan merasa ada yang tidak wajar, tidak leluasa, merasa bahwa dalam batin ada yang “mencegah” atau “tidak mengijinkan”. Ini merupakan satu bagian dari pimpinan Roh Kudus.
Dulu di Inggris ada orang yang berencana hendak membunuh seorang hamba Tuhan. Lalu orang itu menulis surat mengundang dia datang untuk menyelesaikan satu masalah rohani. Hamba Tuhan itu pun mendatangi alamat tempat itu. Sesampainya di muka pintu dan ketika akan menekan bel, di dalam batinnya terasa ada satu pencegahan yang kuat, lalu ia tidak jadi menekan bel dan langsung pulang. Akhirnya ia mengetahui bahwa saat itu ada orang yang hendak membunuhnya. Tuhan dengan “pencegahan” itu menghalang-halanginya, sehingga ia terjaga. “Pencegahan” ini benar-benar sangat berharga! Kalau kita tinggal di dalam Tuhan, bertindak menurut Tuhan, Roh Kudus sering memakai “pencegahan” yang serupa ini untuk melindungi kita agar selalu berjalan pada rel Allah dan bertindak menuruti kehendak Allah.

Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh (Gal. 5:25)

No comments: