Hitstat

11 June 2010

Kisah Para Rasul Volume 8 - Minggu 1 Sabtu

Perlindungan Tuhan Melalui Kepala Pasukan
Kisah Para Rasul 21:32
Kepala pasukan itu segera bergerak dengan prajurit-prajurit dan perwira-perwira dan maju... Ketika mereka melihat dia dan prajurit-prajurit itu, berhentilah mereka memukul Paulus.

Ayat Bacaan: Kis. 21:32; Rm. 8:28; 2 Kor. 4:16

Meskipun Paulus dipenjara di dalam Bait, tetapi Tuhan memiliki jalan untuk membebaskannya dari penjara. Tuhan memakai orang-orang Yahudi untuk menggenapkan pembebasan ini. Tangan Tuhanlah yang berdaulat mengatur segala sesuatu untuk menyelamatkan Paulus dari situasi itu dan memelihara nyawanya. Tuhan tahu apa yang ada dalam hati Paulus. Dia juga tahu bahwa Paulus setia. Namun, Tuhan memakai kerusuhan untuk menyelamatkan Paulus. Tanpa kedaulatan Allah dalam memakai kepala pasukan Romawi untuk melindungi Paulus, ia akan terbunuh. Kedaulatan Allah yang menyelamatkan ini pula yang membuat Paulus bisa diperbarui dan dibawa maju di dalam tugas penyelenggaraan ekonomi Perjanjian Baru Allah.
Saudara saudari, kalau kita hidup dalam terang Allah, kita akan nampak, untuk jalan-Nya di bumi, Allah mengatur satu situasi menimpa kita; untuk mendapatkan sesuatu di atas diri anak-anak Allah, Ia mengatur satu situasi menimpa anak-anak-Nya. Kita jangan hanya bisa melihat satu perkara dari permukaannya saja, kita harus melihat pengaturan Allah di balik tabir. Kita tidak bisa mengatakan bahwa setiap situasi timbul karena takhta Tuhan dengan aktif mengatur, tetapi kita bisa mengatakan semuanya telah disetujui oleh takhta. Kita percaya ada takhta di surga. Setelah bangkit dari kematian, Tuhan kita duduk di atas takhta itu, dan segala sesuatu tunduk di bawah kaki-Nya.
Sebenarnya Allah memakai lingkungan untuk memperbarui kita. Tanpa lingkungan, kita tidak mungkin diperbarui. Kita akan tetap saja tidak berubah. Kadang-kadang Allah mengijinkan kita mengalami “badai” terjadi karena Dia ingin kita diperbarui. Hal yang tragis adalah bila kita menderita akibat “badai” itu, tetapi kita tetap sama, tanpa pembaruan sedikit pun. Kita harus berdoa, “Tuhan, aku tidak mau terus begini. Aku tidak mau terus-menerus demikian dari tahun ke tahun. Aku mau diperbarui dari sehari ke sehari.” Maksud Allah adalah agar kita diperbarui dari sehari ke sehari. Untuk diperbarui, kita perlu pertambahan Allah yang baru ke dalam kita hari demi hari. Setiap hari kita perlu berkontak dengan Allah, membuka diri kita kepada-Nya, dan membiarkan-Nya masuk ke dalam kita. Inilah perlindungan Tuhan yang sejati.

Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari. (2 Kor. 4:16)

No comments: