Hitstat

28 June 2010

Kisah Para Rasul Volume 8 - Minggu 4 Selasa

Percaya Segala Sesuatu yang Tertulis dalam Firman Allah
Kisah Para Rasul 24:14b
…Aku percaya kepada segala sesuatu yang tertulis dalam hukum Taurat dan dalam kitab nabi-nabi.

Ayat Bacaan: Kis. 24:14; Ibr. 11:3; 1:3

Dalam ayat 14 Paulus juga mengatakan bahwa ia percaya kepada segala sesuatu yang tertulis dalam hukum Taurat dan dalam kitab nabi-nabi. Di sini Paulus mengatakan bahwa ia bertindak menurut Perjanjian Lama, yang terdiri dari hukum Taurat dan para nabi. Karena itu, Paulus menegaskan dirinya sebagai seorang yang berperilaku menurut Kitab Suci. Sedikitnya ada empat sikap yang harus kita perhatikan dan lakukan saat kita membaca firman Allah.
Pertama, kita perlu menerima, menyetujui, dan percaya kepada Firman Allah dengan iman menerima Firman Allah. Misalnya, Markus 16:16 berkata, “Barangsiapa percaya dan dibaptis akan diselamatkan.” Tidak ada alasan bagi kita untuk bertanya apakah orang itu kelihatannya selamat atau merasakan apakah ia selamat. Dia diselamatkan karena Alkitab mengatakan demikian. Kedua, kita harus menyetujui Firman Allah. Misalnya, Paulus berkata di dalam Efesus 6:1, “Hai anak-anak taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena ini adalah benar.” Tetapi kita tidak dapat berpikir bahwa adalah selalu benar jika setuju dengan orang tua. Tetapi Alkitab mengatakan bahwa ini adalah benar, oleh karena itu benar adanya. Ketiga, kita harus mempercayai Firman Allah. Tidak percaya dalam firman Allah adalah berasal dari suatu hati yang jahat dari ketidakpercayaan (Ibr. 3:12). Jangan pernah meragukan Firman Allah. Keempat, emiliki iman melalui mendengar firman Allah. Roma 10:17 berkata, “Jadi iman timbul dari pendengaran dan pendengaran oleh iman Kristus.” Kita lahir tanpa iman. Kita tidak dapat menyuplai iman untuk percaya. Namun, ketika kita mendengar firman Allah, iman diinfuskan ke dalam roh kita.
Demikianlah, semakin cepat kita menyetujui Firman Allah, semakin cepat berkat kita terima. Jika kita menerima firman Tuhan dengan menyetujuinya, mempercayainya, bertindak atasnya, dan berdoa menurutnya, apapun juga yang Alkitab katakan bukan hanya menjadi suatu janji bagi kita melainkan juga suatu fakta perampungan sebagai suatu warisan bagi kita. Ketika kita mengatakan “Amin” kepada Firman Allah, semua janji Allah akan menjadi nyata bagi kita (2 Kor. 1:20). Haleluya!

…Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus. (2 Tim. 3:15)

No comments: