Hitstat

04 October 2011

2 Korintus - Minggu 2 Selasa

Pembacaan Alkitab: 2 Kor. 1:18-22


Dalam ayat 20 Paulus berkata, "Sebab Kristus adalah 'ya' bagi semua janji Allah. Itulah sebabnya oleh karena Dia kita mengatakan 'Amin' untuk memuliakan Allah." Kristus yang dijanjikan oleh Allah yang setia dan yang diberitakan oleh rasul yang tulus, tidak serentak ya dan tidak; Dia tidak berubah, karena di dalam Kristus ini semua janji Allah adalah ya, dan oleh Dialah, para rasul dan kaum beriman berkata "Amin" kepada Allah, bagi kemuliaan-Nya. Kristus adalah "ya", wujud, jawaban, penggenapan dari semua janji Allah kepada kita. Amin di sini adalah Amin yang kita ucapkan melalui Kristus kepada Allah (cf. 1 Kor. 14:16). Kristus adalah "Ya" itu, dan kita di hadapan Allah mengatakan "Amin" kepada "Ya" itu. Ini adalah kemuliaan bagi Allah. Ketika kita mengatakan "Amin" di hadapan Allah terhadap fakta bahwa Kristus adalah "Ya", adalah penggenapan dari semua janji Allah, Allah dimuliakan melalui kita.

Dalam ayat-ayat ini Paulus seolah-olah akan berkata, "Kalian salah, hai orang-orang Korintus. Ketika aku berencana untuk datang ke Korintus, aku tidak membuat rencana itu berdasarkan diriku atau di dalam diriku sendiri; aku membuat rencana bersama dengan Kristus Allah yang setia yang tidak berubah-ubah." Dalam pembelaannya Paulus membicarakan tentang Allah dan Kristus, yang menunjukkan kepada orang-orang Korintus yang rumit itu bahwa ia mutlak esa dengan Allah dan dengan Kristus. Allah itu setia, maka Paulus juga setia. Kristus, Putra Allah, tidak berubah-ubah, dan Paulus seorang yang bersatu dengan Kristus, juga tidak berubah-ubah. Paulus membuat rencana bukan menurut hikmat manusia, melainkan dalam keesaan dengan Allah yang setia dan Kristus yang tidak berubah-ubah. Dalam ayat-ayat ini kita memiliki satu petunjuk yang kuat bahwa Paulus mutlak hidup dalam Kristus dan dalam Allah. Ia adalah seorang yang bersatu dengan Allah dan dengan Kristus.

Surat 1 Korintus mewahyukan tentang apa yang sedang dicari Allah pada hari ini. Allah sedang mencari orang-orang yang memperhidupkan Kristus dan yang bersatu dengan Dia. Orang-orang yang demikian pada akhirnya akan menjadi gereja. Tahukah Anda apakah gereja itu? Gereja adalah kumpulan orang yang memperhidupkan Kristus dan yang bersatu dengan Allah. Mendapatkan orang-orang yang demikian adalah kedambaan hati Allah, dan ini adalah tujuan yang ditetapkan-Nya dalam kekekalan. Hal ini diwahyukan dengan singkat dalam 1 Korintus, di mana Paulus mendesak kaum beriman untuk melupakan Yudaisme, filsafat Yunani, hikmat dan kebudayaan manusia, dan menyadari bahwa yang didambakan Allah adalah sekelompok orang yang memperhidupkan Kristus dan yang bersatu dengan Allah. Kemudian dalam 2 Korintus Paulus memperlihatkan kepada mereka bahwa ia sendiri dan sekerja-sekerjanya adalah orang-orang yang demikian. Semua rasul adalah orang-orang yang bersatu dengan Allah dan memperhidupkan Kristus. Karena itu, dalam perkara yang tidak bermakna seperti berencana untuk pergi ke tempat tertentu, Paulus juga tidak merencanakan di dalam dirinya sendiri, melainkan dalam Kristus dan bersama Kristus. Ia tidak memiliki maksud yang di luar Allah atau yang terpisah dari Dia. Tidak, Paulus adalah seorang yang bersatu dengan Allah yang setia, dan ia memperhidupkan Kristus yang tidak berubah-ubah. Ketetapannya datang ke Korintus direncanakan dalam keesaan dengan Kristus Allah yang setia yang tidak berubah-ubah.


Sumber: Pelajaran-Hayat 2 Korintus, Buku 1, Berita 3

No comments: