Hitstat

18 October 2011

2 Korintus - Minggu 4 Selasa

Pembacaan Alkitab: 2 Kor. 3:7-9


Paulus sangat hati-hati dalam pemakaian kata-katanya. Dalam ayat 7 ia mengatakan bahwa ministri perjanjian yang lama datang dengan kemuliaan, tetapi dalam ayat 8 ia menunjukkan bahwa ministri Roh itu berada dalam kemuliaan. Dalam ayat 7 ia mengatakan "datang"; dalam ayat 8 ia mengatakan "berada" dalam kemuliaan. Mengapa ia mengubah dari datang menjadi berada? Jika kita yang menulis Surat Kiriman ini, kita mungkin akan mengatakan bahwa ministri kepada penghukuman dan ministri Roh itu sama-sama datang dalam kemuliaan. Tetapi ada satu perbedaan di antara datang dan berada. Datang itu sementara dan juga mungkin agak dangkal. Namun, berada itu permanen dan agak dalam. Kemuliaan yang lama datang, sedangkan kemuliaan yang baru ada dan akan terus berada. Kemuliaan yang lama datang sesaat saja dan kemudian menghilang. Namun, kemuliaan yang baru, ada di sini dan akan tetap ada.

Ketika Paulus menulis Surat Kiriman ini, ia tahu bahwa kemuliaan ministri perjanjian yang lama itu sementara, sedangkan kemuliaan ministri perjanjian yang baru akan tetap ada sampai selama-lamanya. Lagi pula, dalam ayat 9 Paulus mengatakan bahwa "betapa lebih mulianya lagi pelayanan yang memimpin kepada kebenaran." Ministri rasuli perjanjian yang baru bukan hanya memiliki kemuliaan, tetapi juga berlimpah-limpah dalam kemuliaan Allah, melampaui kemuliaan ministri Musa dari perjanjian yang lama (ayat 10).

Dalam ayat 9 Paulus selanjutnya berkata, "Sebab, jika pelayanan yang memimpin kepada penghukuman itu mulia, betapa lebih mulianya lagi pelayanan yang memimpin kepada pembenaran." Ministri perjanjian yang lama menjadi satu ministri yang memimpin kepada kematian (ayat 7) karena perjanjian yang lama membawa masuk penghukuman kepada kematian (Rm. 5:13, 18, 20-21). Karena itu, ministri perjanjian yang lama juga merupakan ministri yang memimpin kepada penghukuman. Ministri perjanjian yang baru adalah suatu ministri Roh yang memberi hayat (ayat 8, 6) karena perjanjian yang baru membawa masuk pembenaran Allah kepada hayat (Rm. 5:18, 21), dan hayat menghasilkan kebenaran. Karena itu, ini juga adalah ministri kebenaran.

Dalam ayat ini kita nampak bahwa ministri yang memimpin kepada penghukuman memiliki kemuliaan, sedangkan ministri kebenaran jauh lebih mulia. Istilah "betapa lebih mulianya" adalah satu ungkapan yang jauh lebih tegas daripada sekadar mulia. Agak sulit untuk dikatakan bahwa perjanjian yang lama itu memiliki kemuliaan, tetapi kita tahu bahwa perjanjian yang lama ini datang dalam kemuliaan. Datang dalam kemuliaan berbeda dengan memiliki kemuliaan. Misalnya, seseorang mungkin tidak memiliki uang, tetapi ia dapat datang kepada Anda dengan uang untuk memberikan pelayanan kepada orang lain. Memiliki uang adalah satu hal; datang dengan uang adalah hal lain lagi. Demikian juga, mengatakan perjanjian yang lama datang dalam kemuliaan itu berbeda dengan mengatakan ministri ini memiliki kemuliaan. Tetapi ministri Perjanjian Baru berlimpah-limpah dalam kemuliaan. Ministri ini ada dalam kemuliaan, dan berlimpah-limpah dalam kemuliaan. Ini berarti kemuliaan ini menyebar dan bertambah.


Sumber: Pelajaran-Hayat 2 Korintus, Buku 1, Berita 7

No comments: