Hitstat

21 October 2011

2 Korintus - Minggu 4 Jumat

Pembacaan Alkitab: 2 Kor. 3:16-17


Tahukah Anda mengapa orang-orang Kristen tidak memiliki terang, tidak memiliki wahyu? Karena mereka ditutupi dengan selubung yang tebal dan berat. Tentunya, mungkin ada sedikit orang yang memalingkan hati mereka kepada Tuhan. Ketika hati mereka berpaling kepada-Nya, selubung itu akan diambil, dan mereka akan melihat terang. Hari ini banyak orang Kristen yang ditutupi dengan selubung yang tebal demikian. Inilah sebabnya hanya ada sedikit terang di antara mereka.

Banyak di antara kita dapat bersaksi bahwa ketika kita berpaling kepada Tuhan, maka kita diterangi. Kita menjadi jelas mengenai diri kita sendiri, situasi kita, dan keadaan batin kita. Dengan berpaling kepada Tuhan dan datang kepada gereja, kita menjadi lebih jelas daripada sebelumnya.

Ayat 17 mengatakan, "Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Tuhan, di situ ada kemerdekaan." Begitu hati berpaling kepada Tuhan, selubung segera diambil. Selain itu, Tuhan adalah Roh itu, yang akan memberikan kita kemerdekaan. Karena Tuhan adalah Roh itu, maka begitu hati berpaling kepada-Nya, selubung itu segera diambil, dan hati kita dibebaskan dari belenggu huruf hukum Taurat.

Ada beberapa orang yang menyangkal bahwa Tuhan dalam ayat 17 ini mengacu kepada Kristus Tuhan. Mereka menyatakan bahwa ini mengacu kepada Allah secara umum. Lagi pula, dengan memakai Yohanes 4:24, mereka menuntut bahwa ayat 17 ini hanya mengatakan bahwa Allah itu Roh. Namun, jika kita melihat ayat ini menurut konteksnya, kita akan sadar bahwa Tuhan dalam ayat 17 ini pasti mengacu kepada Kristus. Karena itu, ayat ini memberi tahu kita dengan tegas bahwa Kristus Tuhan adalah Roh itu. Lagi pula, frase, "Roh Tuhan" menunjukkan bahwa Roh itu dan Tuhan adalah satu. Roh Tuhan sebenarnya adalah satu dengan Tuhan. Di mana ada Roh Tuhan, berarti Roh itu, Tuhan, ada di sana.

Roh dalam ayat 17 ini, yang adalah perwujudan akhir dari Allah Tritunggal; dalam Yohanes 7:39 belum ada, karena pada waktu itu Yesus belum dimuliakan. Sebagai wujud riil Allah, saat itu Yesus belum menyelesaikan proses yang harus Dia lalui. Setelah kebangkitan-Nya, yaitu setelah Dia menyelesaikan semua proses, seperti inkarnasi, ketersaliban, dan kebangkitan, yang harus dilalui Allah Tritunggal di dalam manusia bagi ekonomi penebusan-Nya, Dia menjadi Roh pemberi-hayat (1 Kor. 15:45). Dalam Perjanjian Baru, Roh pemberi-hayat ini disebut "Roh itu" (Rm. 8:16, 23, 26-27; Gal. 3:2, 5, 14; 6:8; Why. 2:7; 3:22; 14:13; 22:17), yaitu Roh yang memberi kita hayat ilahi (2 Kor. 3:6; Yoh. 6:63) dan memerdekakan kita dari belenggu hukum Taurat. Roh Tuhan adalah Tuhan sendiri, ada Dia ada kemerdekaan. Kemerdekaan di sini adalah kemerdekaan dari selubung di bawah huruf hukum Taurat (Gal. 2:4; 5:1).


Sumber: Pelajaran-Hayat 2 Korintus, Buku 1, Berita 8

No comments: