Hitstat

30 November 2011

2 Korintus - Minggu 10 Rabu

Pembacaan Alkitab: 1 Kor. 15:10; 2 Kor. 3:1


Dalam 2 Korintus 3 Paulus memakai kata "menulis" untuk menggambarkan cara ia menulis surat-surat Kristus yang hidup. Penulisannya bukan hanya menuliskan Kristus ke atas orang-orang kudus; tetapi juga mengukirkan Kristus ke dalam mereka. Dalam ministri saya, saya juga berusaha untuk mengikuti Paulus guna mengukirkan Kristus ke dalam orang-orang kudus. Hanya memberikan doktrin itu bukanlah kedambaan saya. Saya bahkan tidak suka membicarakan satu roh dengan Tuhan hanya sebagai doktrin saja. Sebaliknya, saya memperhatikan penulisan Kristus dalam hayat. Maka orang-orang kudus bukan hanya akan menerima pengetahuan atas doktrin, melainkan menerima penulisan Kristus yang sesungguhnya di dalam hati mereka.

Perhatian saya bukan hanya untuk memperhidupkan Kristus saja, tetapi juga untuk menuliskan Kristus ke dalam orang-orang kudus. Penulisan Kristus ke dalam orang lain ini bukanlah untuk pekerjaan saya, melainkan bagi gereja supaya pemerintahan Allah dapat dilaksanakan dan tujuan kekal-Nya dapat digenapkan.

Di satu pihak, kita harus menuntut menuliskan Kristus pada orang lain; di pihak lain, kita adalah surat-surat Kristus yang hidup, surat-surat kiriman yang hidup, dan orang lain dapat membaca Kristus yang telah dituliskan ke dalam kita. Orang-orang muda, ketika kalian mengunjungi orang tua kalian, pastikan bahwa mereka akan membaca Kristus yang telah dituliskan ke dalam kalian. Mereka mungkin membaca kalian secara diam-diam, tanpa kalian menyadarinya bahwa mereka sedang membaca kalian. Beberapa orang bahkan mungkin akan menentang kalian dan mengkritik kehidupan gereja dalam pemulihan Tuhan. Saya ingin mendorong kalian untuk tidak terganggu dengan penentangan atau kritikan semacam itu. Daripada tersinggung atau patah semangat, kalian malah perlu menyadari bahwa orang tua kalian sedang membaca Kristus yang telah dituliskan ke dalam kalian. Kadang-kadang penentangan pun adalah satu tanda bahwa orang lain sedang membaca kita.

Orang-orang muda, etika kalian mengunjungi orang tua kalian, kalian harus memamerkan kristus kepada mereka, tetapi kalian tidak boleh bersandiwara dengan cara apapun. Kalian juga tidak boleh berusaha mempertahankan pemulihan Tuhan melalui berdebat dengan orang tua kalian atau dengan menyatakan bahwa kalian tahu banyak hal. Tampillah apa adanya. Dalam 1 Korintus 15:10 Paulus berkata, “Tetapi karena anugrah Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang.” Ketika kalian mengunjungi orang tua kalian di rumah, jadilah apa adanya kalian oleh kasih karunia Allah. Kristus telah dituliskan ke dalam kalian. Orang lain akan diyakinkan bukan oleh penampilan kalian, melainkan oleh apa adanya kalian. Apa adanya seseorang muda dalam dirinya akan meyakinkan orang tuanya, karena setiap orang tua damba akan hal-hal yang baik terjadi pada anak-anaknya. Akhirnya, jika kalian senantiasa memiliki kristus yang dituliskan ke atas diri kalian, dan menyatakan kristus ini kepada orang tua kalian, mereka akan diyakinkan dan bahkan memutuskan untuk mengikuti kalian ke dalam kehidupan gereja.

Perkara yang penting adalah Kristus dituliskan ke dalam diri kita. Semakin banyak Kristus dituliskan ke dalam diri kita, orang lain akan semakin dapat membaca Dia atas diri kita.


Sumber: Pelajaran-Hayat 2 Korintus, Buku 1, Berita 19

No comments: