Hitstat

25 November 2011

2 Korintus - Minggu 9 Jumat

Pembacaan Alkitab: 2 Kor. 1:21-22


Dalam 1:22 Paulus selanjutnya mengatakan bahwa Allah juga telah memeteraikan kita dan memberikan jaminan dari Roh Kudus di dalam hati kita. Pengurapan dalam ayat 21 itu adalah pemeteraian. Karena Allah telah mengurapi kita dalam Kristus, Dia juga telah memeteraikan kita di dalam Dia. Meterai ini adalah tanda yang dibubuhkan Allah atas kita. Tanda ini dapat dibandingkan dengan tanda tangan seseorang. Kapan saja saya membeli satu buku baru, saya segera menuliskan nama saya di dalamnya. Setiap buku milik saya memiliki tanda tangan saya. Menuliskan tanda tangan di dalam sebuah buku menggambarkan apa yang dimaksud dengan dimeterai oleh Allah. Jika kita ingin memperhidupkan Kristus, kita harus dilekatkan kepada-Nya dan menikmati pengurapan. Kemudian pengurapan ini akan menjadi satu meterai yang menunjukkan bahwa kita dimiliki oleh Tuhan. Sekarang, karena kita telah diurapi dan dimeteraikan, kita bukan lagi milik Iblis atau dunia. Bahkan kita bukan milik diri kita sendiri lagi. Kita adalah milik Tuhan, milik Kristus, Yang diurapi Allah. Haleluya, kita adalah milik-Nya.

Meskipun kita telah dilekatkan, diurapi, dan dimeteraikan, tetapi kita masih perlu ditawan sepenuhnya oleh Kristus. Bukankah benar bahwa sedikitnya ada bagian dari Anda yang belum ditawan oleh Tuhan? Mungkin sebagian besar batin Anda belum ditawan oleh Dia. Seorang saudara yang ditawan sebagian oleh Kristus mungkin berkata kepada dirinya sendiri, "Besok adalah hari Tuhan lagi. Aku tidak ingin pergi ke sidang gereja, tetapi aku mau tidak mau harus pergi. Aku menyesal telah menjadi orang Kristen. Karena aku telah diselamatkan, aku tahu bahwa aku tidak dapat melarikan diri dari Tuhan. Aku ingin menjauhkan diri dari Tuhan, tetapi itu tidak mungkin. Kristus tidak akan membiarkan aku pergi. Lagi pula, istriku mengasihi Tuhan dan giat untuk kehidupan gereja. Ia membawa anak-anak ke gereja. Aku lebih suka melakukan hal lainnya daripada menghadiri sidang besok, tetapi aku dikendalikan oleh keluargaku. Mereka semua menghendaki aku menghadiri sidang. Karena itu, aku tidak punya pilihan lain dalam hal ini. Besok aku mau tidak mau harus pergi bersidang untuk menderita dan merasakan kesengsaraan." Ini adalah sikap dari orang yang telah ditawan oleh Kristus hanya dalam tingkatan yang sangat minim.

Sudahkah Anda ditundukkan oleh Tuhan? Saya tahu bahwa ada beberapa istri yang akhirnya ditundukkan oleh suami mereka. Setelah bertahun-tahun, mereka rela mengakui suami sebagai kepala. Tetapi ditundukkan oleh suami tidaklah sebaik ditundukkan oleh Kristus. Kristus selalu lembut, tetapi Dia juga tegas dan teguh. Dia dapat menunggu selama diperlukan sampai kita rela ditundukkan oleh-Nya. Jika kita hari ini tidak rela ditundukkan, Dia akan menunggu tahun berikutnya atau bahkan menunggu lebih lama. Jika kita tidak ditundukkan pada zaman ini, Dia tahu bahwa kita akan tunduk pada zaman berikutnya, atau di dalam Yerusalem Baru. Pada akhirnya, kita semua akan ditundukkan oleh Tuhan. Ditundukkan pada masa kini adalah bijaksana dan sangat menguntungkan. Menunggu, walaupun sebentar saja, agar dapat ditundukkan bisa menyebabkan kita menderita kerugian.


Sumber: Pelajaran-Hayat 2 Korintus, Buku 1, Berita 18

No comments: