Hitstat

10 November 2011

2 Korintus - Minggu 7 Kamis

Pembacaan Alkitab: 2 Kor. 5:16-17


Ministri pendamaian adalah satu amanat yang diberikan kepada para rasul. Sebagai orang-orang yang telah matang dan siap untuk diangkat, para rasul diberi amanat oleh Tuhan untuk membawa orang lain sepenuhnya kembali kepada Allah. Ini adalah pendamaian yang lengkap dan menyeluruh.

Dalam 2 Korintus 5 kita melihat bahwa pendamaian ini memiliki dua tahap. Manusia yang telah jatuh tidak dapat dibawa sepenuhnya kepada Allah dengan tahap yang pertama saja. Perlu ada tahap kedua. Sewaktu Paulus membicarakan tentang ministrinya membawa orang lain kembali kepada Allah, ia dengan spontan menyajikan satu pandangan yang jelas tentang dua tahap pendamaian ini.

Tahap-tahap ini dilambangkan dengan tirai di dalam Kemah Pertemuan. Ada sebuah tirai di dalam Kemah Pertemuan yang memisahkan tempat kudus dari tempat maha kudus. Ada tirai lainnya, yang disebut tirai yang pertama dalam Ibrani 9, pada pintu masuk Kemah Pertemuan. Fungsi sebuah tirai adalah menahan di luar hal-hal yang negatif (seperti serangga) dan membiarkan hal-hal yang positif masuk. Tirai yang kedua, yaitu tirai yang memisahkan tempat kudus dari tempat maha kudus, disebut tirai atau tabir. Daerah di luar Kemah Pertemuan itu adalah pelataran luar. Menurut perlambangan, pelataran luar melambangkan dunia. Maka, kemah di pelataran luar menandakan tempat kediaman Allah di dunia. Di dunia ini ada satu tempat di mana Allah tinggal, dan tempat itu adalah Kemah Pertemuan.

Dulu kaum beriman di Korintus adalah orang-orang dosa dan pemberontak, tetapi mereka telah didamaikan kepada Allah. Namun, mereka masih berada di dalam tempat kudus, bukan berada di dalam tempat maha kudus. Tujuan Paulus dalam 1 dan 2 Korintus adalah membawa kaum beriman ini ke dalam tempat maha kudus.

Kaum beriman di Korintus telah mengalami tahap pendamaian yang pertama, tetapi mereka belum mengalami tahap yang kedua. Mereka telah didamaikan sepenuhnya kepada Allah. Sebagaimana ada tirai di antara tempat kudus dan tempat maha kudus, demikian juga ada tirai yang tetap ada di antara orang-orang Korintus dan Allah. Menurut Ibrani 10:20, tirai ini adalah daging. Daging adalah tirai yang menjauhkan kaum beriman Korintus dari hadirat langsung Allah di dalam tempat maha kudus.

Paulus dan para minister dari perjanjian yang baru lainnya, yaitu orang-orang yang telah disusun dengan Allah Tritunggal yang telah melalui proses dan yang telah matang dalam hayat, tidak diragukan lagi berada di dalam tempat maha kudus. Mereka hidup di dalam roh, dan mereka telah matang, siap untuk diangkat. Sasaran mereka satu-satunya adalah mencari perkenan Tuhan melalui hidup kepada Dia. Sebagai orang-orang yang demikian, dengan spontan, mereka dapat membawa orang lain sepenuhnya kembali kepada Allah. Karena alasan ini, pada akhir pasal 5 Paulus menunjukkan bahwa mereka, para minister dari perjanjian yang baru, adalah orang-orang yang bukan hanya menuntut untuk mendamaikan orang-orang dosa kepada Allah, tetapi juga mendamaikan kaum beriman kepada Allah secara penuh. Para minister dari perjanjian yang baru ini layak untuk membawa kembali kepada Allah orang yang belum sepenuhnya didamaikan kepada-Nya.


Sumber: Pelajaran-Hayat 2 Korintus, Buku 1, Berita 14

No comments: