Hitstat

16 November 2011

2 Korintus - Minggu 8 Rabu

Pembacaan Alkitab: Yoh. 11:25


Perkara terakhir yang ditanggulangi dalam 1 Korintus adalah pengumpulan persembahan untuk orang-orang kudus yang memerlukan. Seperti yang dikatakan oleh Paulus, persembahan-persembahan itu diberikan pada hari pertama dalam seminggu. Hari pertama dalam seminggu, yaitu hari Tuhan, adalah satu tanda, satu lambang, dari Kristus yang bangkit. Sabat, hari yang ketujuh dalam seminggu adalah tanda Allah sebagai Pencipta. Sekarang hari pertama adalah tanda bahwa Allah Tritunggal telah melalui proses dalam kebangkitan untuk menjadi Roh pemberi-hayat yang almuhit.

Segala sesuatu yang kita lakukan dalam kehidupan gereja dalam prinsipnya harus berada pada hari pertama dalam seminggu. Ini berarti segala sesuatu harus dilakukan dalam kebangkitan. Jika kita memperhidupkan Kristus dan menikmati Dia, mengalami Dia, maka setiap hari Dia akan menjadi kebangkitan bagi kita. Demikian, setiap hari akan menjadi hari pertama dalam seminggu.

Hari yang pertama bukan melambangkan satu hari, melainkan melambangkan Allah Tritunggal yang telah melalui proses, telah menjadi Roh pemberi-hayat yang dapat dinikmati dan almuhit. Sekarang kita dapat menikmati Roh ini. Dengan menikmati Roh ini maka kita berada pada hari pertama dalam seminggu. Ini adalah bagi pemerintahan Allah.

Satu Korintus adalah satu kitab yang membicarakan tentang memperhidupkan Kristus bagi gereja, dan satu kitab yang memberi tahu kita bagaimana memperhidupkan Kristus bagi gereja. Sepanjang abad, umat Tuhan tidak menyadari bahwa 1 Korintus menyuruh kita memperhidupkan Kristus bagi gereja. Kaum beriman belum memiliki bahasa ini karena mereka tidak memiliki pengalaman rohani yang membangkitkannya. Bahasa dengan kata-kata dan istilah-istilah dapat memenuhi keperluan terhadap pengalaman. Misalnya, bertahun-tahun yang lalu tidak ada kata seperti komputer. Tetapi setelah penemuan komputer, perlu ada satu istilah untuk menggambarkannya. Haleluya untuk pengalaman rohani kita yang baru! Menurut pengalaman ini kita perlu memperhidupkan Kristus bagi gereja. Saya dapat bersaksi bahwa seluruh diri saya diduduki oleh hal ini. Saya tidak memiliki ruang untuk perkara lainnya lagi. Setiap berita saya berasal dari pengalaman ini. Secara lahiriah saya mungkin melakukan banyak hal, tetapi secara batiniah saya selalu diduduki dengan perihal memperhidupkan Kristus bagi gereja.

Kita telah menekankan bahwa 1 Korintus mewahyukan bahwa kita harus memperhidupkan Kristus bagi gereja. Tetapi dalam 2 Korintus kita memiliki teladan memperhidupkan Kristus bagi gereja. Wahyu yang ajaib dan menakjubkan dalam 1 Korintus ini memerlukan teladan yang disajikan dalam 2 Korintus. Karena itu, setelah Surat Kirimannya yang pertama, Paulus menulis Surat Kiriman yang kedua untuk memperlihatkan kepada kaum beriman di Korintus satu teladan dari orang yang memperhidupkan Kristus bagi gereja. Dalam berita selanjutnya kita akan melihat rincian dari teladan ini.


Sumber: Pelajaran-Hayat 2 Korintus, Buku 1, Berita 15

No comments: