Hitstat

09 May 2012

Galatia - Minggu 4 Rabu

Pembacaan Alkitab: Gal. 3:21 Bila kita membicarakan masalah kebebasan di dalam Kristus, kita perlu melihat bahwa Kristus sebagai Roh pemberi-hayat menyalurkan hayat melalui anugerah. Anugerah ini dilambangkan oleh Sara, perempuan merdeka itu (4:31). Seperti telah berkali-kali kita tunjukkan, anugerah adalah Allah yang telah melalui proses menjadi kenikmatan kita. Dalam 1:15 Paulus berkata bahwa Allah memanggil dia dengan anugerah-Nya. Ini menunjukkan bahwa tatkala Allah memanggil kita, Ia memanggil kita dengan diri-Nya sendiri sebagai Persona yang telah melalui proses menjadi kenikmatan kita. Kristus sebagai Roh pemberi-hayat menyalurkan hayat ke dalam kita melalui Allah Tritunggal yang telah melalui proses menjadi kenikmatan kita. Anugerah dilambangkan oleh Sara, yang juga melambangkan janji Allah. Seperti telah kita tunjukkan, Hagar, si gundik itu melambangkan hukum Taurat. Ketika kita tiba pada pasal 4, kita akan nampak bahwa perempuan-perempuan tersebut merupakan kiasan-kiasan yang menandakan dua perjanjian yang melahirkan dua anak. Anugerah yang dilambangkan oleh Sara adalah perantara yang dipakai oleh Kristus untuk menyalurkan diri-Nya sendiri ke dalam kita sebagai hayat. Ini mutlak berbeda dengan hukum Taurat. Hayat yang disalurkan oleh Kristus melahirkan anak-anak seperti Ishak, anak-anak dari perempuan merdeka, yang mewarisi janji Allah (4:28, 30-31). Tatkala kita menerima Kristus sebagai hayat, kita menjadi anak-anak Allah untuk mewarisi berkat yang dijanjikan Allah bagi penggenapan kehendak-Nya. Selaku anak-anak perjanjian, kita mengambil bagian dalam anugerah hayat Allah dan karenanya kita menikmati kebebasan hayat (5:1). Ini berarti kita memiliki kebebasan dari kewajiban hukum Taurat, dan kita memiliki kepuasan, perhentian, dan kenikmatan atas Kristus. Ini adalah kebebasan yang berlawanan dengan perhambaan di bawah hukum Taurat. Galatia 2:4 mengemukakan perbandingan yang mendasar antara kebebasan di dalam Kristus dengan perhambaan di bawah hukum Taurat. Ini menunjukkan fakta bahwa Kitab Galatia memberi kita banyak kebenaran dan prinsip yang mendasar, agar kita mengenal ekonomi Perjanjian Baru Allah dengan tepat. Berita-berita mengenai Kitab Galatia ini seharusnya membantu kita semua dalam mengenal ekonomi Allah secara mendasar. Sumber: Pelajaran-Hayat Galatia, Buku 1, Berita 7