Hitstat

09 February 2018

Matius - Minggu 19 Jumat

Pembacaan Alkitab: Mat. 13:26-43
Doa baca: “Pada waktu itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!” (Mat. 13:43)


Ayat 28 berkata, “Jangan, sebab mungkin gandum itu ikut tercabut pada waktu kamu mencabut lalang itu.” Lalang dan gandum itu tumbuh di ladang, dan ladang itu adalah dunia (ayat 38). Kaum beriman palsu dan kaum beriman sejati hidup di dunia. Mengumpulkan lalang dari ladang berarti menyingkirkan kaum beriman palsu dari dunia. Tuhan tidak menghendaki hamba-hamba-Nya melakukan hal ini, karena pada saat menyingkirkan kaum beriman palsu dari dunia, mereka mungkin juga menyingkirkan kaum beriman sejati. Kekristenan tertentu pernah melakukan hal ini, dan dengan berbuat demikian telah membunuh banyak orang beriman sejati.

Banyak guru Kristen salah menafsirkan ladang dengan menyatakan bahwa ladang ialah gereja. Menurut tafsiran ini, di dalam gereja terdapat baik orang yang palsu maupun yang sejati. Tetapi Tuhan dengan jelas mengatakan dalam ayat 38 bahwa ladang ialah dunia. Gandum dan lalang dibiarkan tumbuh bersama di dalam dunia, bukan di dalam gereja.

Dalam 1 Korintus 5, Rasul Paulus memerintahkan gereja di Korintus supaya mengucilkan orang-orang berdosa. Kalau kaum beriman sejati yang berdosa saja harus dikucilkan dari gereja, apalagi kaum beriman palsu. Gereja tidak membiarkan kaum beriman palsu ada di dalam gereja, tetapi yang palsu dan benar keduanya diperbolehkan tumbuh bersama-sama di dalam dunia.

Dalam perumpamaan ini Tuhan menunjukkan masalah yang serius tentang hukuman atas lalang. Ini akan merupakan hukuman yang khusus, sebab lalang akan diikat berberkas-berkas dan dibuang ke dalam tempat api, yaitu lautan api. Penghukuman atas lalang akan sangat serius sebab mereka mengacaukan, menghalangi, dan merusak ekonomi Allah. Dalam pandangan Allah, lalang sangatlah jahat.



Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 3, Berita 37

No comments: