Pembacaan Alkitab: Mat.
13:55-56
Doa baca: “Bukankah Ia ini anak tukang kayu? Bukankah ibu-Nya bernama Maria dan
saudara-saudara-Nya: Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas?” (Mat. 13:55)
Dari Injil Matius kita tahu begitu banyak perkara
tentang Raja dan kerajaan. Setelah itu, kita perlu mengetahui bagaimana kita
dapat memasuki kerajaan ini dan mengikuti Dia. Jika kita jujur dan setia
terhadap Dia, kita harus berada pada jalan ini untuk mengikuti Kristus yang
telah ditolak oleh generasi ini. Pemulihan Tuhan adalah jalan kita mengikuti
Raja surgawi yang ditolak. Dialah Raja yang ditolak, dan kita ini
pengikut-pengikut-Nya yang ditolak. Ia memelopori untuk ditolak dan Ia masih
tetap ditolak; kita mengikuti Dia pada jalan yang menuju kemuliaan.
Perkara pertama yang kita hadapi pada jalan ini ialah
penolakan karena Raja surgawi pertama-tama ditolak oleh kaum agamawan Yahudi.
Pemimpin agama menolak Kristus sekuat-kuatnya sebab mereka terduduki, terkuasai
sepenuhnya, dan terselubung oleh agama mereka. Setelah Tuhan ditolak di Yerusalem,
pusat agama, Ia berpaling ke wilayah geografis yang tidak begitu agamis yaitu
Galilea, tempat di mana Ia dilahirkan dan dibesarkan. Namun, ia juga tidak
disambut di Galilea. Sekalipun orang Galilea tidak menentang Dia, mereka
menolak Dia karena pengetahuan alamiah mereka. Mereka nampak keajaiban dan
mukjizat yang Dia lakukan, tetapi mereka telah diduduki oleh konsepsi alamiah
mereka. Jika kita ingin mengenal Kristus dan mengikuti Dia, kita perlu
mengetahui bahwa agama dan pengetahuan alamiah kita kedua-duanya merupakan
selubung. Karena Yerusalem dipenuhi dengan konsepsi agama dan Galilea dipenuhi
dengan pengetahuan alamiah, Tuhan pergi ke padang gurun. Di Yerusalem terdapat
agama dan di Galilea terdapat pengetahuan alamiah, tetapi di padang gurun ada
penyertaan Kristus. Oh, di padang gurun kita mempunyai Kristus! Inilah
kebanggaan kita dan kenikmatan kita. Kita tidak mempunyai agama atau
pengetahuan. Kita mempunyai Kristus!
Sumber:
Pelajaran-Hayat Matius, Buku 3, Berita 42
No comments:
Post a Comment