Pembacaan Alkitab: Mat. 23:27-39; Rm. 11:23, 26
Doa baca: “Dengan
demikian, seluruh Israel akan diselamatkan, seperti ada tertulis: ‘Dari Sion
akan datang Penebus, Ia akan menyingkirkan segala kefasikan dari Yakub.’” (Rm.
11:26)
Ayat 27-28 mengatakan, “Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan
orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti
kuburan yang dicat putih, yang sebelah luarnya memang indah tampaknya, tetapi
yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan berbagai jenis kotoran.
Demikian jugalah kamu, di sebelah luar kamu tampaknya benar di mata orang,
tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kelaliman.” Orang-orang
Farisi seperti kuburan. Pernahkah Anda memikirkan bahwa orang yang telah jatuh
itu seperti kuburan? Secara lahiriah mereka mungkin indah dan tampaknya benar
dalam pandangan manusia, tetapi di dalam batin mereka penuh dengan tulang dan
kenajisan orang mati, penuh dengan kemunafikan dan kedurjanaan.
Segala sesuatu yang terdapat
dalam 23:1-36 menyerupai situasi hari ini. Ingatlah, kecaman ini terdapat dalam
kitab kerajaan. Maksud Matius membentangkan hal yang negatif ini adalah untuk
mewahyukan kepada kita hal yang positif. Kehidupan kerajaan haruslah merupakan
kehidupan yang berkebalikan dengan apa yang dibentangkan dalam 23:1-36, dan
harus merupakan kehidupan yang berlawanan mutlak dengan gambaran yang hitam
dari neraka tersebut. Hanya bersandar belas kasihan dan anugerah Tuhan kita
dapat melarikan diri dari situasi yang dilukiskan di sini. Untuk ini kita semua
perlu berdoa, “Ya Tuhan, selamatkanlah aku! Tolonglah aku! Jauhkanlah aku dari
situasi yang mengerikan ini.”
Setelah Tuhan diuji dan
diperiksa, dan setelah Ia mengecam ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, Ia
meninggalkan Yerusalem beserta Bait Sucinya. Dalam 23:37-39 Tuhan mengatakan
perkataan yang terakhir terhadap Yerusalem.
Tuhan membuat pengumuman
yang jelas bahwa Ia, kemuliaan sejati Allah, meninggalkan bangsa Israel dan
mereka tidak akan melihat Dia sampai kedatangan-Nya kembali.
Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 4, Berita 60
No comments:
Post a Comment