Hitstat

17 May 2018

Matius - Minggu 33 Kamis


Pembacaan Alkitab: Mat. 25:14-30
Doa baca: “Sebab hal Kerajaan Surga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka.”(Mat. 25:14)


Perumpamaan gadis adalah untuk berjaga-jaga, sedangkan perumpamaan talenta adalah untuk kesetiaan. Di aspek hayat, kita adalah gadis; di aspek pelayanan, kita ini hamba (budak). Ini berarti bahwa dalam hal berjaga-jaga, kita adalah gadis; ini berkaitan dengan apa adanya kita. Tetapi dalam hal kesetiaan, kita adalah hamba (budak); ini berkaitan dengan apa yang kita kerjakan.

Kita mungkin menyukai istilah “gadis”, tetapi kita tidak suka mendengar bahwa kita adalah hamba. Namun kita bukan hanya gadis, tetapi juga hamba. Bagi gadis, Tuhan adalah Mempelai; tetapi bagi hamba, Tuhan adalah Tuan. Di satu pihak, Dia adalah Mempelai kita yang menyenangkan dan pihak lain, Dia adalah Tuan kita yang keras (serius). Kadang kala Dia sangat menyenangkan bagi kita, tetapi adakalanya Dia keras terhadap kita.

Gadis memerlukan sesuatu yang batiniah, dalam bejana batiniah dipenuhi dengan minyak. Namun hamba perlu sesuatu yang lahiriah yaitu talenta rohani. Kepenuhan Roh kudus adalah yang batiniah, tetapi talenta adalah karunia rohani yang lahiriah. Sebagai bejana, kita memerlukan minyak di dalam, dan sebagai hamba, kita memerlukan talenta di luar.

Minyak yang memenuhi bejana mencapai dasar bejana. Dari dalam batin kita itulah terjadinya pembaruan apa adanya kita, dan dari situ pulalah terjadi perubahan. Di antara orang Kristen hari ini, terdapat banyak kekurangan dalam pekerjaan batiniah ini. Sebaliknya banyak orang Kristen berusaha memperbaiki rupa lahiriah mereka untuk pamer.

Jalan Allah ialah menyuruh kita minum dari Roh dan membiarkan Roh menjenuhi apa adanya kita, sehingga penampilan kita akan berubah dari dalam. kita perlu pembaruan batiniah serta pelayanan lahiriah, pertumbuhan batiniah serta pergerakan lahiriah. Kita perlu terkesan dalam-dalam oleh prinsip ini. Dalam aspek hayat, kita perlu diperbarui dari batin; dalam aspek pelayanan, kita perlu sangat aktif secara lahiriah.


Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 4, Berita 65

No comments: