Pembacaan Alkitab: Mat. 25:14-30
Doa baca: “Sebab hal Kerajaan Surga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar
negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada
mereka.”(Mat. 25:14)
Perumpamaan gadis adalah
untuk berjaga-jaga, sedangkan perumpamaan talenta adalah untuk kesetiaan. Di
aspek hayat, kita adalah gadis; di aspek pelayanan, kita ini hamba (budak). Ini
berarti bahwa dalam hal berjaga-jaga, kita adalah gadis; ini berkaitan dengan
apa adanya kita. Tetapi dalam hal kesetiaan, kita adalah hamba (budak); ini
berkaitan dengan apa yang kita kerjakan.
Kita mungkin menyukai istilah
“gadis”, tetapi kita tidak suka mendengar bahwa kita adalah hamba. Namun kita
bukan hanya gadis, tetapi juga hamba. Bagi gadis, Tuhan adalah Mempelai; tetapi
bagi hamba, Tuhan adalah Tuan. Di satu pihak, Dia adalah Mempelai kita yang
menyenangkan dan pihak lain, Dia adalah Tuan kita yang keras (serius). Kadang
kala Dia sangat menyenangkan bagi kita, tetapi adakalanya Dia keras terhadap
kita.
Gadis memerlukan sesuatu
yang batiniah, dalam bejana batiniah dipenuhi dengan minyak. Namun hamba perlu sesuatu
yang lahiriah yaitu talenta rohani. Kepenuhan Roh kudus adalah yang batiniah,
tetapi talenta adalah karunia rohani yang lahiriah. Sebagai bejana, kita
memerlukan minyak di dalam, dan sebagai hamba, kita memerlukan talenta di luar.
Minyak yang memenuhi bejana
mencapai dasar bejana. Dari dalam batin kita itulah terjadinya pembaruan apa adanya
kita, dan dari situ pulalah terjadi perubahan. Di antara orang Kristen hari
ini, terdapat banyak kekurangan dalam pekerjaan batiniah ini. Sebaliknya banyak
orang Kristen berusaha memperbaiki rupa lahiriah mereka untuk pamer.
Jalan Allah ialah menyuruh
kita minum dari Roh dan membiarkan Roh menjenuhi apa adanya kita, sehingga
penampilan kita akan berubah dari dalam. kita perlu pembaruan batiniah serta pelayanan
lahiriah, pertumbuhan batiniah serta pergerakan lahiriah. Kita perlu terkesan dalam-dalam
oleh prinsip ini. Dalam aspek hayat, kita perlu diperbarui dari batin; dalam
aspek pelayanan, kita perlu sangat aktif secara lahiriah.
Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 4, Berita 65
No comments:
Post a Comment