Pembacaan
Alkitab: Mat. 24:32-39
Doa baca: “Tetapi tentanghari dan saat itu tidak seorang pun yang tahu,
malaikat-malaikat di surga tidak, dan Anak pun tidak, hanya Bapa
sendiri." (Mat. 24:36)
Matius 24:32—25:30
membicarakan mengenai gereja. Dalam bagian firman ini, setiap perkara yang
dikatakan oleh Tuhan bersangkutan dengan dua hal: berjaga-jaga dan bersiap
sedia serta setia dan bijaksana. Dalam pasal 24 berjaga-jaga dan bersiap sedia
tercakup dalam ayat 32-44, dan setia serta bijaksana dalam ayat 45-51. Dalam
pasal 25, perumpamaan anak dara menyatakan kesiapsediaan, dan perumpamaan
talenta menyatakan kesetiaan. Semuanya ini berhubungan dengan kita. Kita perlu
berjaga-jaga dan bersiap sedia bagi kedatangan Tuhan kembali sehingga kita
dapat terangkat lebih awal. Kita pun perlu setia dan bijaksana dalam melayani
Tuhan sehingga kita dapat menerima pahala. Sebab itu, berjaga-jaga adalah agar
terangkat lebih awal, dan setia agar memperoleh pahala. Inilah garis besar yang
sangat jelas dari 24:32—25:30.
Matius 24:36 mengatakan, “Tetapi tentang hari dan saat itu tidak
seorang pun yang tahu, malaikatmalaikat di surga tidak, dan Anak pun tidak,
hanya Bapa sendiri.” Anak berdiri pada posisi Anak Manusia (Mat. 24:37),
tidak mengetahui hari dan saat kedatangan-Nya kembali. Ayat 37 mengatakan, “Sebab sebagaimana halnya pada zaman
(hari-hari) Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia.”
Banyak orang Kristen salah mengerti ayat ini. Kedatangan (parousia) Tuhan akan
seperti pada zaman (hari-hari) Nuh. Ini menunjukkan bahwa menjelang parousia
Tuhan, hari-hari akan seperti hari-hari Nuh, yaitu keadaan sebelum kedatangan
Tuhan akan seperti pada harihari Nuh. Pada hari-hari Nuh, terdapat
keadaankeadaan ini: orang-orang berkecimpung dalam hal makan, minum, kawin dan
mengawinkan; dan mereka tidak tahu bahwa penghakiman akan tiba sampai air bah
datang, dan menghanyutkan mereka. Namun kaum beriman harus disadarkan dan harus
dengan jelas mengetahui bahwa Kristus sedang datang guna melaksanakan penghakiman
Allah atas dunia yang bobrok ini.
Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 4, Berita 63
No comments:
Post a Comment