Hitstat

14 May 2018

Matius - Minggu 33 Senin


Pembacaan Alkitab: Mat. 24:32-51
Doa baca: “Pada waktu itu kalau ada dua orang di ladang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.” (Mat. 24:40)


Berjaga-jaga dan bersiap sedia berkaitan dengan hayat kristiani kita. Kita semua perlu berjaga-jaga dan bersiap sedia bagi kedatangan Tuhan. Namun orang Kristen yang tepat tidak hanya harus memperhatikan aspek hayat, tetapi juga aspek pelayanan. Dalam hayat kita, kita perlu berjaga-jaga dan bersiap sedia, dan dalam pelayanan kita, kita perlu setia dan bijaksana.

Matius 25:13 berkata, “Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu hari maupun saatnya.” Jalan untuk berjaga-jaga ialah dipenuhi oleh Roh Kudus, yaitu memiliki bagian minyak ekstra. Berdasarkan diri kita sendiri, kita tidak mampu berjaga-jaga juga tidak mampu bersiap sedia. Jalan satu-satunya untuk memiliki bagian minyak ekstra ialah dipenuhi Roh Kudus. Inilah jalan bagi kita untuk berjaga-jaga dan bersiap sedia. Sama halnya, jalan untuk setia dan bijaksana dalam pelayanan kepada Tuhan ialah melalui karunia rohani. Tanpa karunia rohani, kita tidak akan memiliki kemampuan untuk menjadi setia dan bijaksana.

Kesetiaan dankebijaksanaan kita tergantung pada karunia yang kita terima dari Tuhan. Sebab itu dalam pasal 25 terdapat kepenuhan Roh itu dan karunia Roh itu. Roh itu membuat kita penuh dengan hayat, juga memberi kita karunia untuk melayani. Semua ini tergantung pada Roh itu. Bagaimana kita dapat berjaga-jaga? Hanya oleh kepenuhan Roh Kudus. Bagaimana kita dapat setia? Hanya oleh karunia Roh Kudus.

Dua orang di ladang dalam Matius 24:40-41 mewakili kaum beriman yang masih hidup sampai kedatangan Tuhan. Hanya sejumlah kecil yang tersisa, diwakili oleh dua orang di ladang atau dua perempuan yang sedang menggiling. Mengapa yang satu dibawa dan yang lain ditinggalkan? Jawabannya ada dalam Matius 25, yang seorang dibawa pergi karena orang itu dipenuhi oleh Roh Kudus dan yang seorang ditinggalkan karena ia tidak punya minyak cadangan.


Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 4, Berita 64

No comments: