Hitstat

11 May 2018

Matius - Minggu 32 Jumat


Pembacaan Alkitab: Mat. 24:40-41
Doa baca: “Pada waktu itu kalau ada dua orang di ladang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan. " (Mat. 24:40)


Air bah mendatangkan penghakiman atas orang-orang yang diracuni pada zaman Nuh. Parousia akan mendatangkan penghakiman Allah atas dunia yang telah rusak ini. Kristus akan turun ke atas bumi untuk melaksanakan penghakiman adil Allah atas dunia yang telah diracuni dan yang memberontak. Ayat 40-41 mengatakan, “Pada waktu itu kalau ada dua orang di ladang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan; kalau ada dua orang perempuan sedang memutar batu giling, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.” “Pada waktu itu” di sini menunjukkan bahwa sementara orang dunia berkecimpung dalam benda-benda materi dan tidak merasakan adanya penghakiman yang akan datang, beberapa orang beriman yang bijaksana dan berjaga-jaga akan diangkat.

Bagi orang-orang yang berkecimpung dalam dunia dan mati rasa, hal ini akan menjadi tanda kedatangan Kristus. Dua orang laki-laki dalam ayat 40 pasti adalah saudara-saudara di dalam Kristus, dan dua orang perempuan dalam ayat 41 juga mengenai saudari-saudari dalam Tuhan. Ayat 42 yang memberi tahu kita supaya berjaga-jaga, sebab kita tidak tahu pada hari apa Tuhan kita datang.

Kedua frasa “sebab itu berjaga-jagalah” dan “Tuhanmu” membuktikan bahwa dua orang lakilaki dan dua orang perempuan dalam ayat 40 dan 41 adalah kaum beriman. Tuhan tidak menyuruh orang yang belum beroleh selamat untuk berjaga-jaga, Dia pun bukan Tuhan orang-orang yang tidak beroleh selamat. Dibawa pergi berarti diangkat sebelum kesusahan besar. Pengangkatan ini adalah tanda kedatangan Tuhan dan tanda bagi orangorang Yahudi. Melihat dua orang laki-laki sedang bekerja di ladang dan dua orang perempuan sedang memutar batu giling sangatlah menarik. Baik bekerja di ladang maupun memutar batu giling adalah untuk mencari nafkah. Namun, hidup kita bukan untuk makan, minum, dan kawin saja, melainkan untuk mempertahankan eksistensi kita dalam menempuh jalan salib guna menggenapkan maksud tujuan Allah.


Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 4, Berita 63

No comments: