Hitstat

16 May 2018

Matius - Minggu 33 Rabu


Pembacaan Alkitab: Mat. 25:1-13
Doa baca: “Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu hari maupun akan saatnya.” (Mat. 25:13)


Dalam Matius 24:44 kita harus siap sedia yaitu selalu memiliki minyak dalam bejana kita, selalu dipenuhi dengan Roh Allah dalam seluruh diri kita.

Ayat 11-12 mengatakan, “Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah pintu bagi kami! Tetapi ia menjawab: Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, Aku tidak mengenal kamu.” Gadis-gadis bodoh yang datang kemudian menunjukkan kedatangan kaum beriman yang dibangkitkan di hadapan Tuhan pada saat yang lebih lambat; hal ini terjadi belakangan karena mereka tidak siap sedia. Mereka membayar harga untuk bagian ekstra minyak, tetapi mereka terlalu lambat memperolehnya. Ini menunjukkan bahwa waktu penting sekali di sini, sebab ketika mereka datang, pintu sudah tertutup.

Pelita gadis yang bodoh telah menyala, mereka pergi menyambut Tuhan, mati, dan dibangkitkan, juga diangkat, tetapi terlambat dalam membayar harga untuk pemenuhan Roh Kudus. Karena itu, Tuhan tidak mengakui mereka, tidak mengenal mereka, dan tidak melayakkan mereka mengambil bagian dalam perjamuan kawin-Nya. Mereka kehilangan pahala sezaman ini, tetapi tidak kehilangan keselamatan kekal mereka

Ayat 13 menyimpulkan, “Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu hari maupun saatnya.” Matius 24:40-44 menerangkan bahwa pengangkatan hanya bagi kaum beriman yang masih hidup dan yang telah siap sedia, serta Matius 25:1-13 diperlukan untuk mencakup pengangkatan mereka yang telah mati dan yang dibangkitkan. Berjaga-jaga dan siap sedia adalah perkara yang sangat serius. Tidak ada kitab lain yang memperingatkan kita berulang-ulang seperti Kitab Matius ini.

Kapan saja kita sedikit lalai, kita perlu ingat peringatan-peringatan yang terdapat dalam kitab Matius. Kita semua adalah gadis, entah gadis bodoh atau gadis bijaksana. Kita bijaksana atau tidak bergantung pada apakah kita mempunyai bagian ekstra Roh Kudus di dalam bejana kita atau tidak.


Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 4, Berita 64

No comments: