Pembacaan Alkitab: Mat. 25:1-13
Doa baca: “Karena itu, berjaga-jagalah,
sebab kamu tidak tahu hari maupun akan saatnya.” (Mat. 25:13)
Dalam Matius
24:44 kita harus siap sedia yaitu selalu memiliki minyak dalam bejana kita, selalu
dipenuhi dengan Roh Allah dalam seluruh diri kita.
Ayat 11-12
mengatakan, “Kemudian datang juga gadis-gadis
yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah pintu bagi kami! Tetapi ia menjawab:
Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, Aku tidak mengenal kamu.” Gadis-gadis bodoh
yang datang kemudian menunjukkan kedatangan kaum beriman yang dibangkitkan di
hadapan Tuhan pada saat yang lebih lambat; hal ini terjadi belakangan karena mereka
tidak siap sedia. Mereka membayar harga untuk bagian ekstra minyak, tetapi mereka
terlalu lambat memperolehnya. Ini menunjukkan bahwa waktu penting sekali di sini,
sebab ketika mereka datang, pintu sudah tertutup.
Pelita gadis
yang bodoh telah menyala, mereka pergi menyambut Tuhan, mati, dan dibangkitkan,
juga diangkat, tetapi terlambat dalam membayar harga untuk pemenuhan Roh Kudus.
Karena itu, Tuhan tidak mengakui mereka, tidak mengenal mereka, dan tidak melayakkan
mereka mengambil bagian dalam perjamuan kawin-Nya. Mereka kehilangan pahala sezaman
ini, tetapi tidak kehilangan keselamatan kekal mereka
Ayat 13 menyimpulkan,
“Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak
tahu hari maupun saatnya.” Matius 24:40-44 menerangkan bahwa pengangkatan
hanya bagi kaum beriman yang masih hidup dan yang telah siap sedia, serta
Matius 25:1-13 diperlukan untuk mencakup pengangkatan mereka yang telah mati
dan yang dibangkitkan. Berjaga-jaga dan siap sedia adalah perkara yang sangat serius.
Tidak ada kitab lain yang memperingatkan kita berulang-ulang seperti Kitab
Matius ini.
Kapan saja kita
sedikit lalai, kita perlu ingat peringatan-peringatan yang terdapat dalam kitab
Matius. Kita semua adalah gadis, entah gadis bodoh atau gadis bijaksana. Kita bijaksana
atau tidak bergantung pada apakah kita mempunyai bagian ekstra Roh Kudus di
dalam bejana kita atau tidak.
Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 4, Berita 64
No comments:
Post a Comment