Pembacaan
Alkitab: Yoh. 12:29-50
Doa
baca: “Aku tahu bahwa perintah-Nya itu adalah hidup yang
kekal. Karena itu, apa yang Aku katakan, Aku sampaikan sebagaimana difirmankan
oleh Bapa kepada-Ku.'” (Yoh. 12:50)
Deklarasi Hayat kepada Agama
Yohanes 12:26b-43 memperlihatkan ketidakpercayaan
agama dan penghakiman Allah atas ketidakpercayaannya itu. Tidak peduli berapa
banyaknya Tuhan sebagai hayat melakukan keajaiban, mukjizat, dan tanda-tanda,
para agamawan tidak mau mengikuti-Nya. Tidak peduli berapa banyak yang Tuhan
telah lakukan, para agamawan tidak mau menanggapi-Nya. Sebaliknya, mereka
menolak Dia. Ini sesuai dengan nubuat Yesaya yang berkata, “Siapakah yang percaya kepada berita yang kami dengar, dan kepada
siapakah tangan kekuasaan TUHAN dinyatakan?” (Yes. 53:1). Hasil dari penolakan
mereka terhadap Tuhan adalah mereka buta dan keras hati. Inilah yang ada dalam
agama yang tidak percaya.
Selanjutnya dalam Yohanes 12:44-50 kita nampak
deklarasi hayat terhadap agama yang tidak percaya. Ini adalah deklarasi Tuhan
yang terakhir kepada agamawan. Setelah deklarasi ini, kita tidak akan melihat
Tuhan berurusan dengan agama lagi pada bagian yang selanjutnya di dalam Injil
Yohanes.
Terdapat tiga hal yang dideklarasikan oleh hayat
kepada agama. Pertama, Tuhan mendeklarasikan bahwa Dia adalah manifestasi Allah
yang hidup itu (ayat 44-45). Artinya, siapa saja yang melihat Dia, melihat
Allah; yang menerima Dia, juga menerima Allah. Ia adalah manifestasi Allah
kepada manusia. Kedua, sebagai terang, Ia datang ke dalam dunia. Dia adalah
ekspresi Allah sebagai terang. Kalau seseorang menerima Dia, berarti ia
menerima terang, dan akan memiliki Allah; ketika seseorang menolak Dia, maka ia
menolak terang dan Allah, hasilnya kegelapan datang kepadanya. Ketiga, Ia
mendeklarasikan kepada manusia bahwa Ia datang dengan firman yang hidup. Siapa
saja menerima perkataan-Nya, ia mempunyai hidup yang kekal, sekarang, dan
selamanya; siapa saja menolak firman-Nya, akan dihakimi oleh firman-Nya pada
akhir zaman (Yoh. 12:47-50). Setelah kejadian ini, Tuhan tidak ada sangkut
pautnya dengan agama.
Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 2, Berita 26
No comments:
Post a Comment