Hitstat

07 August 2020

Kisah Para Rasul - Minggu 13 Jumat


Pembacaan Alkitab: Kis. 9:1-19
Suplemen #751


Dijumpai Oleh Tuhan


Doa baca: “Ia rebah ke tanah dan mendengar suara yang berkata kepadanya, 'Saulus, Saulus, mengapa engkau menganiaya Aku?'” (Kis. 9:4)


Menurut Kisah Para Rasul 9:4, Tuhan Yesus bertanya kepada Saulus, “Mengapa engkau menganiaya Aku?” Kata “Aku” di sini adalah Aku yang korporat, yang terdiri atas Tuhan Yesus dan semua orang beriman-Nya. Saulus tidak memiliki wahyu ini. Dia mengira bahwa dirinya sedang menganiaya Stefanus dan para pengikut Yesus lainnya, yang dianggapnya sebagai bidah (Kis. 24:14). Dia tidak sadar bahwa ketika dia menganiaya orang-orang ini, dia sebenarnya menganiaya Yesus, karena oleh iman dalam Yesus mereka bersatu dengan Dia. Saulus mengira bahwa dia sedang menganiaya orang-orang di bumi, tidak pernah mengira bahwa dia menjamah Seseorang di surga.

Satu kejutan besar bagi Saulus, ketika suara dari surga memberitahunya bahwa Dialah yang dianiaya Saulus, dan nama-Nya adalah Yesus. Bagi Saulus, ini adalah satu wahyu unik dalam alam semesta. Sehingga ia mulai nampak bahwa Tuhan Yesus dan orang-orang beriman-Nya adalah satu persona yang besar, “Aku” yang ajaib. Ini pasti telah memberi kesan yang dalam dan mempengaruhi dia untuk ministrinya kelak tentang Kristus dan gereja sebagai rahasia Allah yang besar (Ef. 5:32). Ini juga meletakkan satu dasar yang kokoh bagi ministrinya yang unik.

Perkataan Tuhan Yesus kepada Saulus dalam ayat 6 menunjukkan bahwa Tuhan Yesus tidak mau langsung memberi tahu Saulus apa yang harus ia perbuat segera setelah pertobatannya, ini dikarenakan Tuhan perlu satu anggota Tubuh-Nya untuk membawa dia ke dalam kesatuan dengan Tubuh. Ayat 8 adalah penanggulangan Tuhan terhadap Saulus. Dulu, Saulus mengira dirinya sendiri berpengetahuan hebat, mengetahui segala perkara tentang manusia dan Allah. Sekarang Tuhan membuatnya buta, tidak dapat melihat apa-apa sampai Tuhan membuka matanya khususnya membuka mata batiniahnya, dan memberinya amanat untuk membuka mata orang lain (Kis. 26:18).


Sumber: Pelajaran-Hayat Kisah Para Rasul, Buku 1, Berita 25

No comments: