Hitstat

26 August 2020

Kisah Para Rasul - Minggu 16 Rabu

 

Pembacaan Alkitab: Kis. 10:34-48

Kidung #742

 

 

Baptisan Air dan Roh

 

 

Doa baca: “Bolehkah orang mencegah untuk membaptis orang-orang ini dengan air, sedangkan mereka telah menerima Roh Kudus sama seperti kita?" (Kis. 10:47)

 

 

Dalam ayat 47 Petrus menjawab, “Bolehkah orang mencegah untuk membaptis orang-orang ini dengan air, sedangkan mereka telah menerima Roh Kudus sama seperti kita?” Ini menunjukkan bahwa kita harus memperhatikan baptisan air, yang melambangkan kesatuan kaum beriman dengan kematian dan kebangkitan Kristus (Rm. 6:3-5; Kol. 2:12), sama seperti memperhatikan baptisan Roh. Baptisan Roh menghasilkan realitas dari kesatuan kaum beriman dengan Kristus dalam hayat di aspek esensial, dan dalam kuasa di aspek ekonomikal; baptisan air adalah pemastian kaum beriman atas realitas dari Roh itu. Keduanya diperlukan, dan tidak bisa saling menggantikan. Seluruh kaum beriman dalam Kristus seharusnya secara tepat memiliki keduanya dengan tepat.

 

Kita telah menunjukkan bahwa pada hari Pentakosta, Kristus, Kepala Tubuh, membaptis kaum beriman Yahudi ke dalam Roh itu. Itu adalah langkah yang pertama, kejadian yang pertama dari Kristus membaptis Tubuh ke dalam Roh itu. Kemudian di rumah Kornelius, Dia sebagai Kepala Tubuh, membaptis semua orang beriman bukan Yahudi ke dalam Roh itu. Ini adalah langkah yang kedua, kejadian yang kedua. Oleh dua langkah ini, dua kejadian ini, Kristus, Kepala Tubuh, membaptis seluruh Tubuh-Nya ke dalam Roh itu.

 

Dalam Kitab Kisah Para Rasul, hanya dua yang disebut baptisan Roh itu. Seperti yang telah kita lihat, yang pertama adalah kaum beriman Yahudi pada hari Pentakosta, dan yang kedua adalah perkara kaum beriman bukan Yahudi di rumah Kornelius. Dua kejadian ini adalah dua langkah dari penggenapan baptisan Roh Kudus. Kiranya kita semua melihat bahwa dalam Kitab Kisah Para Rasul hanya ada dua kejadian yang disebut baptisan dalam Roh Kudus dan bahwa melalui dua kejadian ini Kristus sebagai Kepala Tubuh menggenapkan baptisan Tubuh-Nya ke dalam Roh Kudus sekali untuk selamanya.

 

 

Sumber: Pelajaran-Hayat Kisah Para Rasul, Buku 2, Berita 30

No comments: