Hitstat

17 August 2020

Kisah Para Rasul - Minggu 15 Senin

 

Pembacaan Alkitab: Kis. 9:34-35

Suplemen #611

 

 

Satu Gereja Universal

 

 

Doa baca: “Selama beberapa waktu jemaat di seluruh Yudea, Galilea dan Samaria berada dalam keadaan damai. Jemaat itu dibangun dan hidup dalam takut akan Tuhan. Jumlahnya makin bertambah besar oleh pertolongan dan penghiburan Roh Kudus.” (Kis. 9:31)

 

 

Kisah Para Rasul 9:31 mengatakan, ada gereja-gereja di Yudea, Galilea, dan Samaria. Karena pada waktu itu gereja hanya meluas ke tiga provinsi ini, kata “seluruh” mencakup semua tempat di mana gereja berada, maka di sini digunakan istilah “gereja” dalam bentuk tunggal ini dalam arti universal. Tetapi pasti ada gereja-gereja dalam arti lokal di sejumlah kota dalam ketiga provinsi tersebut. Ayat 31 mengatakan bahwa mereka tetap berada dalam damai secara batini, meskipun ada penganiayaan di luar.

 

Dengan berada dalam keadaan damai di tengah-tengah penganiayaan, gereja itu dibangun. Pembangunan ini terjadi setelah pendirian gereja. Kita juga diberi tahu bahwa gereja di provinsi-provinsi ini hidup dalam takut akan Tuhan. Meskipun ada penganiayaan, gereja tidak takut kepada manusia, tetapi takut kepada Tuhan, takut kalau-kalau gereja bersalah kepada Tuhan karena terpukul atau tertakluk oleh penganiayaan; juga takut kalau-kalau gereja berdosa kepada Tuhan dalam perkara yang lain. Menurut 9:31, gereja juga hidup dalam penghiburan Roh Kudus. Ini menunjukkan bahwa gereja sedang menderita kesusahan karena penganiayaan,tetapi dalam keadaan itu gereja tetap hidup dalam takut akan Tuhan dan menikmati penghiburan Roh Kudus. Ayat ini membicarakan tentang “jemaat di seluruh Yudea, Galilea, dan Samaria.” Tidak peduli betapa Galilea itu sangat diremehkan dan tidak peduli betapa Samaria ditolak oleh orang-orang Yahudi di Yerusalem, gereja-gereja yang dibangun di daerah itu semuanya harus dianggap sebagai satu gereja. Secara lokal, ada gereja-gereja, tetapi secara universal, semua gereja ini adalah gereja. Di sini kita memiliki satu wahyu yang mendasar mengenai keesaan gereja secara universal.

 

 

Sumber: Pelajaran-Hayat Kisah Para Rasul, Buku 2, Berita 28

No comments: