Pembacaan
Alkitab: Kis. 8:26-40; Mat.28:19;
1 Kor. 12:13
Kidung #662
Satu
Baptisan
Doa baca: “Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang
Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis
menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh." (1 Kor.
12:13)
Di antara kebanyakan orang Kristen pada hari ini,
baptisan air hanyalah suatu liturgi untuk penerimaan anggota-anggota baru.
Praktik baptisan kita harus benar-benar berbeda. Kapan saja kita membaptis
seseorang dalam air, kita perlu memiliki iman bahwa kita sedang membaptis orang
itu bukan hanya ke dalam air, tetapi juga ke dalam Roh itu sebagai realisasi
Allah Tritunggal.
Dalam Matius 28:19 Tuhan Yesus memerintahkan
murid-murid untuk membaptis kaum beriman ke dalam nama Bapa, Putra, dan Roh
Kudus. Karena itu, ketika kita membaptis kaum beriman, kita harus membaptis
mereka bukan hanya ke dalam air, melainkan juga ke dalam Allah Tritunggal.
Baptisan air juga melambangkan Kristus. Sebenarnya,
ketika kita membaptis orang ke dalam Allah Tritunggal, kita membaptis orang
tersebut ke dalam Kristus. Dalam Kitab Kisah Para Rasul kaum beriman dibaptis
ke dalam nama Yesus Kristus.
Selain itu, Roma 6:3-4a mengatakan, “Atau tidak
tahukah kamu bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis
dalam kematian-Nya? Dengan demikian, kita telah dikuburkan bersama-sama dengan
Dia melalui baptisan dalam kematian.” Jadi, dibaptis ke dalam Kristus
adalah dibaptis ke dalam kematian-Nya. Kita telah melihat bahwa air baptisan
melambangkan Allah Tritunggal, Kristus, dan kematian Kristus. Hasil dari
baptisan yang demikian adalah Tubuh Kristus: “Dalam satu Roh kita semua ...
telah dibaptis menjadi satu tubuh” (1 Kor. 12:13). Karena itu, Tubuh adalah
hasil dari kita dibaptis ke dalam Allah Tritunggal, ke dalam Kristus, dan ke
dalam kematian Kristus.
Kita perlu mengesampingkan konsep tradisional tentang
baptisan, dan kembali kepada firman Alkitab yang murni untuk melihat bahwa
baptisan memiliki aspek Roh dan aspek air.
Sumber: Pelajaran-Hayat
Kisah
Para Rasul, Buku 1, Berita 24
No comments:
Post a Comment